Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 5 November 2021: Tuan Itu Memuji Bendahara

Kegiatan bendahara membutuhkan kehati-hatian karena mempunyai implikasi hukum.  Apakah pembinaan atau pemecatan.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik Jumat 5 November 2021: Tuan Itu Memuji Bendahara yang Tidak Jujur Karena Ia Telah Bertindak Cerdik (Roma 15: 14 - 21; Lk 18: 1-8)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Sejatinya tugas bendahara itu gampang-gampang susah.

Sebab seluruh aktivitas berada di pusaran arus 3D: Dosa, Doi dan Doa.

Tugas ini sangat melekat dengan tanggung jawab.

Karena memang dipercaya, mulai dari proses penerimaan dan pencatatan. Perencanaan dan pengelolaan. Pelaporan dan pengendalian. Pengawas an dan penyimpanan harta yang dimiliki.

Kegiatan ini membutuhkan kehati-hatian karena mempunyai implikasi hukum.  Apakah pembinaan atau pemecatan.

Apesnya, jika pilihan jatuh pada opsi kedua. Mencangkul tentu tak bisa, mengemis pasti rasa malu.

Rasul Paulus sesungguhnya menyadari tugas kerasulannya di tengah bangsanya sendiri.

Dia sadar bahwa Kristus telah meneguhkan dia dalam kelemahan. Sebab itu apa yang diwartakan adalah kesaksian langsung dari pengalaman hidupnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 3 November 2021: Barui Komitmen

Pengalaman ini jadi acuan dia tunjukan kepada bangsa lain di luar tradisi Yahudi agar mereka percaya.

Dari sebab itu pewartaannya merupakan suatu ajakan bagi semua orang termasuk para imam.

Sesuai tugas pengabdian, semua orang harus ikut serta di dalam karya pelayanan, dengan cara dan kemampuan yang dimiliki. Sebab semuanya sudah dilimpahkan kepada tiap-tiap orang.

Lazimnya tabiat bendahara yang jujur pasti disanjung di mana-mana.

Sebaliknya, perilaku curang bendahara pasti mendapat umpatan serta kecaman keras dari mana pun.

Karena apa yang dianggap sebagai penopang hidup mereka mati.

Namun sangat heran Yesus justru memuji bendahara yang tak jujur.

Sepintas memberi kesan, Yesus mendukung tindakan curang dan korup.

Sejatinya bukan demikian akibat kecurangan memakai uang.

Dalam situasi sulit justru bendahaa itu mampu mencari jalan untuk keluar dari kemelut.

Atas wacana ini Yesus mengharapkan usaha dan kreativitas kita. Sebab kita adalah bendahara kepercayaan Allah.

Kita akan berhadapan dengan orang dunia yang lebih cerdik lagi di setiap zaman.

Di saat itu kita seharusnya juga berjuang mencari jalan keluar dari soal agar selamat.

Sudah sejauh mana kita memahami firman Tuhan dan merealisir diri?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 November 2021: Dusta Putih

Salam sehat di hari Jumat untuk semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 5 November 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Roma 15:14-21

Aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya

Saudara-saudara, aku sendiri yakin bahwa kalian penuh dengan kebaikan dan segala pengetahuan, dan bahwa kalian sanggup untuk saling menasihati.

Namun karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana-sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kalian, bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.

Aku boleh melayani pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Maka aku boleh bermegah dalam Kristus tentang pelayananku bagi Allah.

Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus dengan perantaraanku.

Demikian Ia telah memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, berkat perkataan dan perbuatan, berkat tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat, dan berkat kuasa Roh.

Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah mewartakan Injil Kristus dengan sepenuh-penuhnya.

Dan dalam pewartaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain.

Tetapi aku mengikuti ayat Kitab Suci yang berbunyi: "Mereka yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia, akan mengertinya."

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 98:1-4

Refr.: Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil:

Refr.: Alleluya

Ayat: Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Bacaan Injil: Lukas 16:1-8

Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara.

Kepadanya disampaikan tuduhan bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.

Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, 'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu?

Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.'

Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, 'Apakah yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku.

Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.'

Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berutang kepada tuannya.

Berkatalah ia kepada yang pertama, 'Berapa besar utangmu pada tuanku?' Jawab orang itu, 'Seratus tempayan minyak.'

Lalu kata bendahara itu, 'Inilah surat utangmu.

Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.' Kemudian ia berkata kepada yang lain, 'Dan Saudara, berapa utangmu?'

Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.'

Katanya kepada orang itu, 'Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.' Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik.

Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang."

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus.

Renungan harian katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved