Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 5 November 2021: Bijak Hadapi Kenyataan
Tuan mengetahui “kecekatan” bendahara lalu memujinya karena dia telah berperan dengan cerdik.
Tuan mengetahui “kecekatan” bendahara lalu memujinya karena dia telah berperan dengan cerdik.
Sebab anak-anak dunia ini semakin cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.
Menurut Komentator Alkitab New Jerusalem Bible, pada umumnya para bendahara mendapatkan komisi dari hasil penjualan tuannya.
Dengan mengurangi surat hutang seseorang, bendahara tersebut tidak merugikan tuannya, melainkan hanya mengorbankan keuntungan pribadinya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 2 November 2021: Hidup Kekal Bersama Allah
Oleh sebab itulah dia dipuji tuannya sebagai "cerdik".
Bendahara yang tidak jujur-terjemahan lain “bendara tidak setia”- dipuji tuannya bukan karena salah menangani kekayaan, tetapi karena ketajaman dalam mencegah bencana yang akan menimpanya dan mengamankan mata pencaharian hidupnya di masa depan.
“Kelihaian atau kecerdikan” dalam arti asli adalah visi atau pandangan ke depan.
Orang cerdas akan peka memahami situasi kritis dengan resolusi, tinjauan ke masa depan dan tekad untuk menghindari kehilangan atau bencana yang serius.
Situasi konkret saat ini akan mendorongnya untuk berpikir lebih cermat dengan tujuan “keselamatan.”
Ia menunjukkan belas kasih berbasis kemurahan hati dalam situasi yang kritis.
Tuhan mencintai kemurahan hati dan dia memberi secara bebas kepada mereka yang berbagi karunia dengan orang lain.
Namun, orang-orang Farisi hanya memiliki sedikit ruang bagi Allah dan orang lain di dalam hati mereka.
Injil berkata bahwa mereka adalah hamba-hamba uang (Luk 16:14).
Cinta akan uang dan kekayaan mengalahkan cinta kepada Allah dan sesama.
Yesus mengingatkan: hati kita harus dimiliki dan dikuasai oleh Allah. Kasih Allah harus mengalahkan rasa cinta yang fana terhadap “sesuatu” yang lain.