Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 4 November 2021: Karena Cinta

Saya tidak ingat persis lagi sebuah film yang menggambarkan heroisme seorang petugas pemadam kebakaran.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Hal menonjol yang mesti kita renungkan lebih mendalam dari kedua perumpamaan ini bukan kehilangan, bukan pula kegembiraan setelah mendapatkan utuh kembali, melainkan usaha keras mencari yang hilang untuk mengutuhkan kembali itu.

Itulah sumber kebahagiaan. Kegembiraan dirayakan di atas keringat perjuangan tanpa lelah dan upaya keras tanpa menyerah pada putus asa yang menyergap batin.  

Tuhan begitu setia dan tidak pernah lelah mencari dan merawat serta menjaga hidup kita.

Tuhan hendak bilang: kita sangat berharga di mata-Nya.

Noda dan dosa yang melekat pada diri kita tidak mengaburkan pandangan-Nya untuk terus menelusuri sejarah ziarah hidup kita.

Kenikmatan kasih Tuhan ini rasanya tak akan bertepi dengan menepinya usia kita. “Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan” (Rm 14:8b).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 November 2021: Sukacita Bersama Sesama

Bagaimana dengan kita setelah mereguk nikmat cinta Tuhan sepanjang perjalanan ini?

Ketika Tuhan telah menemukan kita, ada kekuatan rohani baru yang Tuhan tambahkan.

Kekuatan itu mesti menjadi rahmat sekaligus undangan agar kita memiliki sikap lebih peka, peduli dan tidak lelah mengulurkan tangan menolong saudara-saudari kita yang terpinggirkan, yang dikucilkan dari ruang sosial dengan sederet alasan pembenaran dan menghidupkan kembali lilin harapan sesama yang redup di tengah situasi yang sangat sulit dan berat ini.

Kita tergerak melakukan semua ini hanya karena cinta-Nya melalui kita yang rapuh ini.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 4 November 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama Roma 14:7-12

Entah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan

Saudara-saudara, tiada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.

Sebab jika kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved