Berita Flores Timur

Kepmi Flotim-Makassar Gandeng Alumni Tanam 2000 Pohon di Jalur Bencana Adonara

Pekan Pengabdian Masyarakat (PPM) Kerukunan Pelajar Mahasiswa Islam Flores Timur di Makassar (KEPMI Flotim-Makassar) digelar di Desa Nelelamadike, Kec

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
KEPMI Flotim-Makassar saat melakukan penanaman pohon di jalur banjir Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Pekan Pengabdian Masyarakat (PPM) Kerukunan Pelajar Mahasiswa Islam Flores Timur di Makassar (KEPMI Flotim-Makassar) digelar di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur. Kegiatan yang mengusung tema Go Green Ile Boleng dilaksanakan dalam bentuk penanaman 2000 bibit pohon pada lereng gunung yang merupakan lokasi bencana alam pada 4 April lalu.

Program penghijauan ini akan digelar selama dua hari, 30-31 Oktober 2021 pada tiga desa di pulau Adonara yang mengalami dampak siklon tropis Seroja berupa banjir bandang dan longsor yaitu Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Desa Bloto di Kecamatan Adonara Timur, dan Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulumado.

Penanaman 2000 bibit pohon dilakukan secara bertahap. Di Desa Nelelamadike ditanam 1000 bibit pada tiga titik lokasi yakni bantaran sungai, bukit Belile, dan Lewo Mur’a. Sementara di Desa Bloto dan Desa Oyang Barang juga ditanam 1000 bibit pohon.

Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang Melai mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian dalam memulihkan kondisi hutan dan lingkungan pasca bencana alam.

Baca juga: Pelatih Singo Edan Anggap Biasa Partai Arema FC vs Bajul Ijo Persebaya, Ini Pertandingan Biasa

“Terimakasih kepada mahasiswa KEPMI FLOTIM-Makassar yang telah menginisiasi program penghijauan untuk memulihkan kondisi hutan dan lingkungan khusunya pada lereng gunung yang menjadi titik lokasi bencana longsor.

Ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang sangat bermanfaat bukan saja untuk lingkungan alam sekitar tapi juga bagian dari upaya pemulihan kondisi masyarakat desa pasca bencana kemarin agar kami semua kembali bangkit,” ujarnya kepada wartawan, Kamis 4 November 2021.

Ketua Umum KEPMI FLOTIM-Makassar, Sulaiman Suharto mengatakan tujuan pelaksanaan PPM di lokasi bencana, sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan upaya untuk mengembalikan fungsi hutan dan lingkungan yang sehat bagi masyarakat desa yang menjadi korban bencana alam.

“PPM adalah kegiatan rutin organisasi dan pada periode ini kami fokuskan kegiatan yang berbasis lingkungan, terutama pemulihan kondisi hutan dan lingkungan yang telah rusak dan menimbulkan bencana alam di Pulau Adonara," katanya.

Baca juga: Hari ini Kirab Api Peparnas Disemayamkan di Kota Jayapura, Anggun C Sasmi Goyang Stadion Mandala

"Kondisi yang dihadapi bukan saja kita di daerah tapi hampir semua masyarakat dunia mengalami pemanasan global yang juga berdampak pada lingkungan, serta makin banyaknya produk-produk kebutuhan hidup masyarakat yang tidak ramah lingkungan.

Ini juga berpotensi merusak lingkungan yang pada akhirnya menjadi syarat terjadinya bencana alam. Tentunya kita semua tidak ingin keadaan yang sama kembali terjadi pada tahun-tahun berikutnya,” sambung Sulaiman.

Ia menambahkan, aksi sosial itu merupakan hasil kerjasama beberapa pihak yang peduli terhadap pemulihan lingkungan pada lokasi bencana alam seroja yaitu Ikatan Alumni KEPMI FLOTIM, Pemerintah Daerah Flores Timur, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan beberapa relawan dari SMP Satu Atap Nelelamadike, Karang Taruna Desa Nelelamadike dan beberapa komunitas lingkungan di Flores Timur. (*)

Berita Flores Timur Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved