Berita Manggarai
Dinkes Manggarai Belum Dapat Perintah Pendataan Anak 6 Sampai 11 Tahun untuk Divaksin Covid-19
POM sudah menerbitkan keputusan bahwa anak usia 6-11 tahun boleh divaksin. Kabar ini melegakan karena banyak anak usia 6-11 tahun tersebut saat ini su
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | RUTENG---BPOM sudah menerbitkan keputusan bahwa anak usia 6-11 tahun boleh divaksin. Kabar ini melegakan karena banyak anak usia 6-11 tahun tersebut saat ini sudah melaksanakan belajar mengajar tatap muka.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Asumta Ene Djone, S.Si.Apt, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis 4 November 2021, mengatakan pihaknya belum mendapat perintah resmi terkait pendataan anak usia 6-11 tahun guna dilakukan vaksinasi Covid-19.
"Kita belum ada perintah resmi,"ungkapnya singkat.
Asumta juga mengatakan, meski demikian pihaknya juga terus gencar melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak sekolah berusia 12-17 tahun. Pihaknya juga mendapati vaksin jenis Pfizer sebanyak 6.000 dosis.
Baca juga: Hari ini Kirab Api Peparnas Disemayamkan di Kota Jayapura, Anggun C Sasmi Goyang Stadion Mandala
Dikatakan Asumta, vaksin tersebut sudah mulai digunakan untuk memberikan vaksin kepada masyarakat umum dan anak sekolah sejak hari Senin pekan ini.
Asumta juga menjelaskan, prosentasi capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Manggarai dimana sasaran SDM Kesehatan dengan target Pusdatin 2.131. Cakupan dosis 1 2.982 dengan presentasi 139.93, dosis II target 2.982 cakupan 2.855 dengan presentase 95.74.
Petugas Publik target Pusdatin 24.169 cakupan dosis I 19.655 sasaran atau dengan prosesntasi 81.32.Untuk dosis II target 19.655 cakupan 17.512 dengan presentasi 89.1.
Remaja dengan target Pusdatin sebanyak 36.910 cakupan dosis I seebanyak 5.791 atau prosesntasi 15.68. Untuk dosis II dengan target 5.791 cakupan 3.558 atau dengan prosentase 61.44.
Baca juga: Bali United Tetap Waspada Tingkat Tinggi vs Persipura, Stefano: Respect Jacksen Pelatih Bagus
Masyarakat Umum target Pusdatin sebanyak 135.422, cakupan dosis I sebanyak 49.204 atau dengan prosentase 36.33. Untuk dosis II target 49.204 cakupan sebanyak 22.881 atau dengan prosentase sebanyak 46.5.
Ibu Hamil sesuai target Pusdatin sebanyak 2.825, cakupan dosis I sebanyak 1.080 atau prosesntasi sebanyak 38.23. Untuk dosis II target 1.080 cakupan 581 atau dengan prosentase sebanyak 53.8.
Lansia target Pusdatin sebanyak 19.754, cakupan dosis I sebanyak 7.299 atau prosesntasi 36.84. Untuk dosis II target 7.299 cakupan 5.268 atau prosesntasi sebanyak 72.37.
Dengan Total target Pusdatin sebanyak 221.211, cakupan dosis I sebanyak 85.991 atau prosesntasi sebanyak 38.87. Untuk dosis II target 85.991 cakupan 52.655 atau dengan prosesntasi sebanyak 61.23.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu 3 November 2021 mengatakan, terkait permintaan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar ini pihaknya sudah memberikan surat resmi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
"Pada saat pak bupati melaunching vaksinasi untuk anak sekolah, pak bupati memerintahkan kepada kami selaku Dinas Pendidikan supaya ditindaklanjuti vaksinasi bagi pelajar untuk seluruh sekolah di Kabupaten Manggarai. Karena itu menindaklanjuti itu Dinas Pendidikan sudah memberikan surat kepada Dinas Kesehatan terkait kebutuhan vaksinasi bagi anak sekolah jadi prioritas,"jelasnya.
Terkait hal ini juga, kata Frans, pihaknya juga sudah menyampaikan data jumlah anak sekolah di Kabupaten Manggarai.
"Kami juga sudah sampaikan data jumlah pelajar. Tekait ini juga, selain melalui surat, saya juga lakukan komunikasi secara lisan dengan pak Plt Kadis Kesehatan,"ungkap Frans.
Frans mengatakan dari hasil komunikasi lisan itu, penyampaian dari Kadis Kesehatan bahwa stok vaksin belum ada.
"Tetapi pada prinsipnya kami tetap berharap agar vaksinasi terhadap pelajar di Kabupaten Manggarai secepatnya dilaksanakan. Dan terkait kelancaran itu kami meminta dukungan dari berbagai pihak untuk secepatnya mengalokasikan jatah vaksin untuk anak sekolah di Kabupaten Manggarai,"ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan KBM secara daring tidak berjalan efektif. Karena KBM secara daring mengalami berbagai hambatan seperti signal internet dimana ada daerah-daerah yang belum terjangkau signal Internet.
Selain itu, faktor ekonomi orang tua juga terbatas untuk membeli handphone Android dan pengisian pulsa internet dan juga masih ada guru-guru yang belum beradaptasi dengan baik terkait digital ini.
Karena itu, kata Frans berjalan efektif adalah dengan menggunakan KBM secara tatap muka. Namun sangat rentan terjadi penularan Covid-19 karena vaksinasi Covid-19 bagi pelajar masih sangat rendah.
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Thomas Edison Rihimone, kepada POS-KUPANG.COM, mengaku sepakat dan menyampaikan terima kasih terhadap apa yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan terkait vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar.
"Untuk memberikan antisipasi untuk anak- anak didik terjaga dengan baik itu saya sangat berterima kasih. Kalau pun ada respon pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi kepada anak-anak sekolah karena sekarang adanya tatap muka maka ini respon yang baik,"ungkap politisi partai Hanura ini.
Menurut Edy Rihi, vaksinasi Covid-19 perlu dilakukan untuk mejaga imun tubuh yang baik bagi pelajar dan juga dapat memperhambat dengan baik Penyebaran Covid-19.
Dikatakan Edy Rihi, pihaknya selaku anggota DPRD sangat memberikan dukungan berkaitan dengan pemberian vaksinasi bagi para pelajar. "Kalau pun ada pembahasan anggaran terkait pengadaan vaksinasi ini, kami juga sangat mendukung,"ungkapnya.
Terkait level 2 PPKM untuk Kabupaten Manggarai, akibat rendahnya presentasi vaksinasi, kata Edy Rihi, itu merupakan tanggungjawab bersama Pemerintah daerah dan DPRD.
"Ini merupakan tanggungjawab bersama antara eksekutif dan legislatif untuk memikirkan bagaimana supaya prosentasi vaksinasi di Kabupaten Manggarai ini berjalan dengan baik, lancar tentu jumlah kuantitasnya juga tercapai. Harapan kita agar prosesntasi vaksinasi mencapai 40-50 persen, saya berkeyakinan betul pak bupati dan pak wakil bupati memiliki komitmen baik tinggal kemampuan keuangan daerah kita seperti apa untuk memback up ini,"ungkapnya.
Sementara itu Karena dinilai masih rendah pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kabupaten Manggarai, warga yang juga orang tua dari para pelajar meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai gencar melakukan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar.
"Vaksin untuk anak-anak sekolah ini masih kurang sekali sementara sekarang sudah dilaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Ini yang kita kwatir jangan sampai penularan Covid-19 terjadi bagi anak-anak karena belum divaksin ini. Ini cukup rentan,"ungkap John Jeramu salah seorang warga kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Rabu 3 November 2021.(*)