Berita TTS
Pemuda di TTS Ditemukan Tewas Dengan Luka-Luka Seusai Pesta
korban masih menghadiri pesta di rumah Margarita Bety di RT 08/RW 04, Desa Kiki, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten TTS.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG--Seorang pemuda di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT ditemukan tewas di sisi jalan raya.
Pemuda tersebut ditemukan tewas dengan kondisi mengalami sejumlah luka pada tubuhnya.
Korban diidentifikasi bernama Enos Fallo (22), warga RT 002/RW 001, Desa Nifulinah, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten TTS.
Ia ditemukan pada Selasa 2 November 2021 dinihari sekira pukul 03.00 wita.
Kapolres TTS, AKBP Andre Librian, SIK melalui Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Mahdi Dehjan Ibrahim, SH Saat dikonfirmasi Rabu 3 November 2021 menjelaskan kalau penemuan pemuda dengan kondisi penuh darah ini sudah ditangani aparat keamanan Polsek Amanuban Timur.
Baca juga: Saat Bertamu di Rujab TTS, Bupati Egusem Pieter Tahun Ajak Warga Jalan Santai
Anggota Identifikasi Satuan Reskrim Polres TTS juga langsung diterjunkan membantu melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari hasil identifikasi dan pemeriksaan sejumlah saksi, diperoleh informasi kalau pada malam sebelum kejadian, korban masih menghadiri pesta di rumah Margarita Bety di RT 08/RW 04, Desa Kiki, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten TTS.
"Sejumlah saksi menjelaskan bahwa selama acara pesta berlangsung tidak ada kekacauan dan korban pun pulang," tandas Kasat Reskrim.
Saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, jenazah korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi pesta.
Saat ditemukan, posisi korban terbaring di tepi jalan umum dengan posisi tertelungkup.
Baca juga: Dompet Dhuafa NTT Gelar Aksi Kemanusiaan di Kabupaten TTS
Pada tubuh korban ditemukan luka robek sepanjang 17 centi meter dengan lebar 3 centi meter pada pelipis kiri hingga bagian kepala atas.
Pada bagian tengkorak belakang korban ditemukan luka menganga hingga bagian otak terlihat.
"Sedangkan di bagian tubuh lain tidak di temukan tanda kekerasan," tambah Kasat Reskrim.
Tim medis pun didatangkan untuk melakukan visum.
Hasil visum et repertum luar yang dilakukan dokte Andronikus Wibowo Fallo dokter pada Puskesmas Oe,ekam, Kecamatan Amanuban Timur menyimpulkan bahwa penyebab kematian korban adalah luka robek pada kepala bagian atas yang menganga sehingga mengeluarkan banyak darah yang di akibatkan oleh sentuhan benda tajam.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap sejumlah saksi yang telah di interogasi sebelumnya untuk mengetahui siapa pelaku dibalik kematian korban.
"Kami masih berusaha mengungkap pelakunya. Hingga saat ini belum ada titik terang mengenai pelaku yang membunuh korban," tandasnya.
Korban diduga dibacok dengan benda tajam sekitar dini hari saat pulang dari tempat pesta.
Korban juga dipastikan meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.
Usai melakukan olah TKP dan visum, jenazah korban diserahkan aparat kepolisian kepada keluarga untuk dimakamkan.(*)