Berita NTT

Ini Jenis La Nina Yang Akan Menimpa Wilayah NTT, Begini Penjelasan Kepala BMKG El Tari Kupang

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi menyebutkan bahwa La Nina bukan sebagai suatu badai.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
pixabay.com
Ilustrasi cuaca ekstrem - BMKG merilis peringatan dini untuk hari Jumat 6 Agustus 2021, terdapat 21 wilayah di Indonesia yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi menyebutkan bahwa La Nina bukan sebagai suatu badai.

"La Nina bukan merupakan sebuah badai," kata Agung Sudiono dalam pesan Whatsapp kepada Pos-kupang, Selasa 2 November 2021.

Menurut Agung, La nina merupakan peristiwa menyimpangnya perilaku samudera pasifik.

Lanjut Agung, La Nina ditandai dengan suhu permukaan laut yang mendingin jauh dari normalnya pada area yang sangat luas meliputi samudera pasifik bagian timur dekat benua amerika hingga samudera pasifik bagian tengah dekat french polynesia.

Baca juga: Bila Dugaan Terbukti Pengaturan Skor, Sanksi Dilarang Bermain Bola Seumur Hidup Pemain Serang FC

Kata dia, apabila ketika lautan menyimpang atmosfer juga menyimpang sehingga terjadi penyimpangan iklim.

Agung menegaskan bahwa La Nina adalah peristiwa alamiah.

Lanjutnya, La Nina adalah peristiwa global bukan kejadian skala lokal yang menjalar.

Dampak dari La Nina, kata Agung beragam mengikuti waktu.

Dia menyampaikan bahwa secara umum La Nina meningkatkan curah hujan di Indonesia. Meskipun La Nina kejadian yang berulang.

"Tidak ada kejadian La Nina yang benar-benar identik," tandas Agung

Oleh sebab itu, Agung minta supaya warga masyarakat selalu wajib mewaspadai hujan lebat disertai petir.

Berita NTT Lainnya :

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved