Berita Kota Kupang
Selidiki Identitas Jenazah Diduga Ibu dan Anak, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti
Selidiki Identitas Jenazah yang Diduga Ibu dan Anak, Polisi Mengamankan Sejumlah Barang Bukti
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG--Aparat keamanan Polsek Alak dibantu Polres Kupang Kota masih menyelidiki identitas dua jenazah yang ditemukan akhir pekan lalu.
Selain itu, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian seperti dua kantong plastik warna hitam yang dipakai membungkus jenazah.
Diamankan pula celana pendek jeans merk Lea, ikat rambut, sisa rambut perempuan, pakaian dalam wanita, masker, ikat pinggang perempuan, baju, topi perempuan dan jaket jeans bayi, popok bayi dan pakaian bayi serta pakaian perempuan yang dipakai kedua korban.
Barang bukti tersebut diamankan di Polsek Alak sejak Sabtu 30 Oktober 2021.
Baca juga: Operator Eksavator Ungkap Fakta Terbaru Mayat Ibu dan Anak Terbungkus Kantong Sampah di Kupang, NTT
Pantauan Pos-Kupang.Com Senin 1 November 2021 di halaman polsek alak, terlihat sejumlah barang bukti temuan di TKP sedang dikeringkan oleh pihak Polsek dihalaman kantor.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dan dijemur dihalaman Polsek Alak mengeluarkan aroma tak sedap dihirup indra penciuman.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK di Polres Kupang Kota, Senin 1 November 2021 menyebutkan kalau kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.
"Polisi dalam hal ini Polsek Alak masih melakukan penyelidikan," tandasnya.
Ia baru bisa memastikan kalau mayat berjenis kelamin laki-laki adalah bayi berusia 1-3 tahun. Sementara mayat perempuan adalah seorang ibu berusia 25-30 tahun.
"Hasil lainnya kita masih menunggu hasil otopsi tertulis dari tim dokter," tambahnya.
Terkait dengan itu, pihaknya masih mencocokkan laporan orang hilang baik di Polres Kupang Kota maupun Polsek jajaran.
"Kita cocokkan dengan data terkait orang hilang namun belum ada kecocokan," tambah Kapolres Kupang Kota.
Untuk sementara jenazah tanpa identitas ini masih dititipkan di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
"Kita juga lakukan identifikasi melalui sidik jari namun jenazah sudah rusak sehingga agak sulit," ujarnya. (*)