Timor Leste
Jurnalis Ini Beberkan Saat Mencekam di Timor Leste, Sembunyikan Rekaman Kontroversial dari Indonesia
Jurnalis Ini Beberkan Saat Mencekam di Timor Leste, Sembunyikan Rekaman Kontroversial dari Timor Leste
"Hanya ada beberapa titik dalam sejarah Timor Leste di mana arah bangsa kita menuju kebebasan dan pembuatan film St. Pembantaian Cruz adalah salah satunya, " katanya.
"Ini adalah pertama kalinya pesan kami menyebar ke dunia," katanya dalam sebuah posting media sosial.
Setelah melaporkan dari zona konflik di tempat-tempat seperti Chechnya dan Beirut pada 1980-an dan 1990-an.
Stahl yang berpendidikan Oxford menjadikan Timor Leste sebagai rumahnya, mempelajari bahasa lokal dan merekam sejarah penduduknya saat menjadi negara terbaru di dunia.
Dia mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia "jatuh cinta" dengan negara dan rakyatnya.
Stahl menciptakan Max Stahl Timor-Leste Audiovisual Center di mana ia menyimpan 5.000 jam video yang telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Ini termasuk rekaman yang dia ambil selama tiga dekade.
Ramos-Horta mengatakan Timor Leste menghormati Stahl "sebagai salah satu pahlawan sejati perjuangan kita" yang "membantu membentuk bangsa kita selamanya".
Stahl, ayah dari empat anak, meninggal pada hari Rabu (28/10/21) di Brisbane dikelilingi oleh istrinya, Dr Ingrid Bucens, dan keluarga setelah berjuang melawan kanker sejak 2012.
Berita Timor Leste Lainnya
Artikel ini telah ditayang pada intisari dengan judul Mengaku Saksikan Kekejaman Tentara Indonesia Saat Bantai Penduduk Timor Leste, Jurnalis Ini Beberkan Saat-Saat Mencekam Sembunyikan Rekaman Kotroversial Itu dari Indonesia