KKB Papua

TNI dan KKB Papua Kontak Senjata di Intan Jaya, 2 Balita Jadi Sasaran Hingga Satunya Meninggal

Yang jadi korban dari kontak senjata tersebut bukannya hanya anggota TNI atau anggota KKB Papua, melainkan anak-anak balita yang tidak berdosa

Editor: Agustinus Sape
Tribunnews.com
Ilustrasi kelompok separatis Papua atau biasa disebut KKB Papua yang melancarkan aksi yang menewaskan warga sipil, TNI, Polri, guru, tenaga kesehatan dan para pekerja yang ada di Papua 

TNI dan KKB Papua Kontak Senjata di Intan Jaya, 2 Balita Jadi Sasaran Hingga Satunya Meninggal

POS-KUPANG.COM - Pasca penyelenggaraan PON XX 2021 di Papua, situasi Papua kembali memanas. Terjadi lagi kontak senjata antara aparat TNI dan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya.

Sungguh menyedihkan, yang jadi korban dari kontak senjata tersebut bukannya hanya anggota TNI atau anggota KKB Papua, melainkan anak-anak balita yang tidak berdosa pun turut menjadi korban.

Mengutip Surya.co.id, seorang balita dilaporkan menjadi korban hingga meninggal saat terjadi kontak senjata tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dalam peristiwa tersebut terdapat dua anak yang terkena serpihan tembakan.

Baca juga: Sibuk Urus Pengungsi Kiwirok Pasca Serangan KKB Papua, Wabup Pegunungan Bintang Meninggal

Dari dua korban tersebut, kata Kamal, seorang anak di antaranya meninggal dunia.

“Memang benar ada laporan seorang anak yang meninggal akibat luka tembak pada hari Selasa (26/10/2021) di Sugapa," kata Kamal, Rabu (27/10/2021), melansir dari Kompas TV.

Kamal menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kedua anak tersebut sebelumnya tengah beraktivitas di luar rumah bersama orangtuanya.

Pada saat itulah, kata Kamal, kedua bocah tersebut terluka tembak karena menjadi sasaran KKB Papua hingga seorang di antaranya meninggal dunia.

"Sehingga menjadi sasaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," ujar Kamal.

Kamal menuturkan, kedua anak yang menjadi korban itu mengalami luka karena terkena serpihan tembakan.

"Kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di punggung belakang," ujar Kamal.

Baca juga: Teror KKB Papua Kian Gencar, Bupati Puncak Jaya Ungkap Strategi Jitu Hadapi KKB, Apa Itu?

Lebih lanjut, Kamal mengatakan, kasus penembakan itu baru dilaporkan ke Polsek Sugapa pada Selasa (26/10/2021) malam setelah kedua korban dibawa ke puskesmas.

Ketika dibawa ke puskesmas dengan harapan mendapat perawatan, ternyata tidak ada tenaga medis yang bertugas di puskesmas tersebut.

Karena itu, lanjut Kamal, orang tua korban kembali ke rumah membawa anaknya yang mengalami luka tembak tersebut. Menurutnya, salah seorang bocah yang tewas tertembak di punggung.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved