Berita Sumba Timur
Bupati Praing Usulkan Pilkades Serentak Sumba Timur, Senin 8 November 2021
sehubungan dengan permintaan data serta mekanisme pelaksanaan sehubungan dengan situasi pandemi Covid 19
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Sejumlah desa di Kabupaten Sumba Timur dipastikan akan segera memiliki kepala desa definitif pada tahun ini.
Dari total 140 desa yang tersebar di 22 kecamatan di wilayah itu, sebanyak 100 desa sejak 2020 lalu dipimpin pelaksana tugas menyusul berakhirnya masa jabatan kepala desa.
Bupati Sumba Timur, Khristofel A. Praing telah mengusulkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di wilayah itu pada 8 November 2021.
Usulan tersebut telah disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta sejak pekan lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumba Timur, Frengky R. Mbani melalui Kabid Pemerintahan Desa, Umbu Hunga menyebut, pelaksanaan Pilkades itu menunggu persetujuan Kemendagri. Pasalnya, Kementerian Dalam Negeri masih meminta penyesuaian data terkait penentuan jumlah pemilih di TPS.
Umbu Hunga menyebut, pihaknya mengusulkan pelaksanaan Pilkades dengan mekanisme satu TPS untuk setiap desa.
Baca juga: Kapolres Handrio Targetkan Penyaluran BTPKLW Warga Sumba Timur Rampung Akhir Oktober
Namun demikian, pihak Kemendagri meminta untuk dilakukan penyesuaian daftar pemilih tetap untuk tiap TPS maksimal 500 pemilih saja.
"Pak Bupati (Khristofel Praing) meminta pelaksanaan pada tanggal 8 november, tapi masih ada data yang harus disesuaikan sesuai permintaan Kemendagri. Sampai saat ini kita tetap pada usulan tanggal 8 November," ujar Umbu Hunga kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ia mengatakan, usulan pelaksanaan Pilkades serentak pada 8 November 2021 didasarkan pada kondisi terakhir pandemi Covid-19 di Sumba Timur yang mulai melandai.
Meski ditetapkan sebagai daerah dengan PPKM Level 3, namun angka paparan covid-19 di wilayah tersebut masih terkontrol.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumba Timur, angka kasus Covid-19 pada Rabu, 27 Oktober 2021 berjumlah 12 kasus dengan positif rate hanya 13,11 persen dan kesembuhan sebesar 97,56 persen. Sementara angka vaksinasi telah mencapai 42,37 persen.
Baca juga: Klarifikasi dan RDP Komisi B DPRD Sumba Timur Terkait Lolos Kuda Betina Produktif Berlangsung Alot
Umbu Hunga mengaku, pihaknya terus melakukan koordinasi dan penyesuaian data sesuai dengan permintaan Kemendagri melalui Dirjen Bina Pemerintahan Desa.
"Kemarin kami sudah kirimkan lagi data sesuai permintaan dari Mendagri melalui Bina Pemerintahan Desa pak Ricky. Tapi masih ada data yang harus disesuaikan sesuai dengan permintaan mereka," ujar Umbu Hunga.
Ia juga menyebut, pihak Pemda Sumba Timur telah melakukan rapat bersama Forkopimda maupun Panitia kabupaten sehubungan dengan permintaan data serta mekanisme pelaksanaan sehubungan dengan situasi pandemi Covid 19.
Dari 100 desa yang direncanakan sebelumnya, Umbu Hunga menyebut, hanya 99 desa yang siap menggelar Pilkades serentak karena 1 desa sedang mengalami kendala internal terkait panitia di desa.
Sejatinya, Pilkades Serentak digelar pada 2020 lalu menyusul berakhirnya masa jabatan para kepala desa. Namun demikian, karena Sumba Timur juga menyelenggarakan Pilkada Serentak maka agenda Pilkades ditunda ke 2021.
Baca juga: Percepat Cakupan Vaksinasi Covid-19, Pemkab Sumba Timur Mulai Sasar Wilayah Pinggiran
Agenda Pilkades Serentak juga sempat diwacanakan oleh Bupati Khristofel A. Praing pada akhir Agustus 2021 lalu. Namun, agenda itu ditunda sesuai dengan arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Sumba Timur, Domu Warandoy juga menyampaikan bahwa Pemda masih berkoordinasi dengan Kemendagri terkait pelaksanaan Pilkades Serentak itu.
"Kita rencanakan akhir Oktober atau awal November. Tapi kita masih menunggu balasan surat dari Kemendagri," ujar Domu Warandoy saat diwawancara POS-KUPANG.COM.
Kabupaten Sumba Timur merupakan kabupaten terluas di Pulau Sumba dengan total luas wilayah 7.000 km2. Terdiri dari 22 Kecamatan dengan jumlah total 200 desa yang terdiri dari 16 kelurahan, 140 desa dan 44 desa persiapan. (*)
