Berita Flores Timur
Pemda Flores Timur Diminta Siapkan Tata Ruang Litigasi Hadapi Bencana Alam Gempa dan Tsunami
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) NTT meminta Pemda Flotim menyiapkan tata ruang sebagai upaya litigasi bencana alam gampa alam dan tsu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) NTT meminta Pemda Flotim menyiapkan tata ruang sebagai upaya litigasi bencana alam gampa alam dan tsunami.
"Dari peta rawan bencana, Pemda harus lakukan antisipasi jika ada tsunami. Harus ada litigasi dan pemetaan tata ruang wilayah, khususnya di daerah berpotensi bencana.
Mana yang bisa dibangun rumah penduduk, mana yang tidak. Harus dipetakan dari sekarang. Tingkat kewaspadaan Pemda harus mendukung litigasi untuk menyelamatkan warga," ujar Koordinator BMKG NTT, Margiono usai menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) di gedung OMK Larantuka, Selasa 26 Oktober 2021.
Menurut dia, sebelum menggelar SLG, BMKG sudah melakukan pemetaan wilayah rawan tsunami. Selanjutnya, BMKG bersama BPBD melakukan verifikasi dan survei hasil pembuatan peta rawan bencana.
Baca juga: Gubernur Lukas Enembe Ajak Masyarakat Papua Sukseskan Peparnas XVI Papua, Dihadiri 3.500 Atlet
Dari peta rawan tsunami, BMKG nantiya akan membuat rekomendasi ke Pemda melalui susur jalur evakuasi tsunami.
"Ada rekomendasi peta rawan tsunami kemudian ada forum diskusi dan juga SLG. Rekomendasi bukan hanya dari BMKG tapi juga masyarakat, karena yang lebih tau situasi disini adalah masyarakat dan Pemda," katanya.
"Jika daerah berpotensi tsunami itu merupakan pusat perekonomian, maka Pemda harus memberi ruang lain untuk mendukung litigasi. Agar bisa melakukan penyelamatan atau evakuasi lebih cepat," sambungnya.
Ia menambahkan, selain menggelar SLG di masyarakat, BMKG juga akan melaksanakan SLG go to school guna memberikan edukasi terhadap bahaya gempa bumi dan tsunami.
"BMKG sudah gelar SLG di Sumba Barat Daya dan hari ini di Flotim. Pekan depan kita gelar di Labuan Bajo," tutupnya.
Untuk diketahui, salah satu wilayah yang berpotensi tsunami di Flores Timur adalah Dusun Delang, Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri. Hal itu disebabkan adanya pecahan bawah laut di wilayah timur Sulawesi. (*)