Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 26 Oktober 2021: Langkah Kecil dengan Cinta Besar

Di kalangan Yahudi, biji sesawi dan ragi adalah istilah untuk menggambarkan sesuatu yang kecil.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Renungan Harian Katolik Selasa 26 Oktober 2021: Langkah Kecil dengan Cinta Besar (Luk 13: 18-21)

Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD

POS-KUPANG.COM - Di kalangan Yahudi, biji sesawi dan ragi adalah istilah untuk menggambarkan sesuatu yang kecil.

Kontras antara kecilnya benih dan teramat besarnya pohon di kemudian hari merupakan hal yang ingin ditekankan Yesus melalui perumpamaan biji sesawi.

Perumpamaan tentang ragi juga menggambarkan jumlah ragi yang sedikit namun memiliki potensi untuk membuat adonan mengembang.

Benih sesawi dan ragi menggambarkan kuasa yang tersembunyi, yang secara diam-diam bekerja dan berdampak besar bagi banyak orang.

Benih yang tertanam di dalam tanah itu memang kemudian tumbuh menjadi sebuah pohon besar, tempat burung-burung bersarang.

Hal yang kecil terkadang diangap sepele, kurang diperhatikan dan tidak mendapatkan tempat yang pantas dalam pemikian manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 25 Oktober 2021: Kasih Mengalahkan Hukum

Padahal, dari sejarah peradaban dunia, kita belajar bahwa justru hal-hal yang kecil akan melahirkan keajaiban yang mencengangkan.  

Biji sesawi dan ragi adalah dua benda kecil yang tampak sepele pada mata manusiawi kita, tetapi sesungguhnya mengandung makna yang sangat dalam.

Yesus menggambarkan perubahan biji sesawi melalui proses pertumbuhan dalam sunyi, tanpa sebuah publisitas.

Sesawi menjadi simbol dari ketekunan dan komitmen.

Proses pertumbuhan dan perkembangan sesawi dalam waktu yang sunyi membuktikan bahwa potensi, bakat, sekecil apa pun bisa menjadi besar ketika kita menekuninya dengan penuh komitmen, mengasahnya tanpa lelah hingga titik maksimal.

Tekun juga berarti bertahan dalam derita dan tekanan. Orang tekun selalu berusaha mengatasi masalahnya dengan berbasis pada komitmen: memegang teguh janji dan prinsip.

Orang tekun tidak lekas terbuai pada mimpi besar hasil lalu tak berdaya di hadapan teror tantangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved