Berita Internasional
Akibatnya Fatal, Inilah 5 Teknologi Super Canggih Amerika Serikat yang Tak Boleh Diketahui China
Menurut laporan NCSC, China telah menetapkan tujuan untuk memimpin perlombaan dalam teknologi baru pada tahun 2030.
POS-KUPANG.COM- China dan Amerika dikenal sebagai dua negara yang saling bersaing untuk mengembangkan berbagai senjata militer dan teknologi.
Meski kenyataanya kedua sama-sama mengembangkan dan memiliki teknologi paling canggih abad ini, ada beberapa hal yang dipegang erat masing-masing.
Seperti diungkapkan oleh pejabat intelijen AS yang mengatakan bahwa Amerika memiliki beberpa hal yang haram jatuh ke tangan China.
Pejabat tersebut mengatakan ada lima bidang teknologi utama yang ingin dilindungi untuk mempertahankan status negara adidaya Amerika.
Baca juga: Presiden Xi Jinping Kecam AS Soal Taiwan saat China Menandai 50 Tahun di PBB
Kecerdasan buatan, komputasi kuantum, ilmu biologi, semikonduktor, dan sistem otomatis adalah lima bidang penting.
Dalam hal ini AS memiliki keunggulan atas China, "memiliki dampak besar pada ekonomi" dan keamanan nasional Amerika Serikat."
Hal ini diungkapkan Kontra Intelijen Nasional AS dan Pusat Keamanan (NCSC), baru-baru ini mengatakan, menurut SCMP.
Perusahaan Amerika, akademisi, dan komunitas riset perlu memberikan perhatian yang besar untuk melindungi hasil riset ini.
Baca juga: Kapal Perang Rusia Masuk Laut Jepang Setelah Mengitari Kepulauan dengan Kapal China
Dari ancaman legal maupun ilegal dari China untuk meniru cara AS menguasai teknologi, ini, tegas NCSC.
Pejabat NCSC menekankan bahwa yang terbaik bagi AS untuk mengakhiri kerja sama dengan perusahaan dan lembaga penelitian China.
Karena pemerintah China telah menyusun rencana nasional untuk mendominasi teknologi.
Intelijen AS khawatir jika tidak waspada, AS akan tersingkir dari area inti ini oleh China di masa depan.
Baca juga: Joe Biden Berkomitmen untuk Menghindari Konfrontasi dengan China, Kata Kurt Campbell
Edward You, petugas intelijen nasional yang bertanggung jawab atas teknologi yang muncul di NCSC.
Mengatakan masalahnya bukan hanya hilangnya kekayaan intelektual, tetapi juga hilangnya model bisnis yang lengkap dalam skala global.
Menurut laporan NCSC, China telah menetapkan tujuan untuk memimpin perlombaan dalam teknologi baru pada tahun 2030.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/joe-biden-dan-xi-jinping_0354.jpg)