Berita Kota Kupang
Update Data: Vaksinasi Dosis II di Wilayah Kota Kupang Sudah 72 Persen
Vaksinasi Covid-19 dosis II di Kota Kupang saat ini sudah mencapai 72.19 persen. Sementara vaksinasi dosis I sudah mencapai 81.37 persen.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG -- Vaksinasi Covid-19 dosis II di Kota Kupang saat ini sudah mencapai 72.19 persen. Sementara vaksinasi dosis I sudah mencapai 81.37 persen.
Data yang diperoleh dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Kamis 21 Oktober 2021, menyebutkan, tingkat vaksinasi di Kota Kupang untuk dosis II sudah mencapai 72.19 persen atau 2.508 penerima.
Sementara capaian vaksinasi dosis I atau tahap satu telah mencapai 81.37 persen atau 271.437 orang penerima. Sedangkan vaksinasi Covid-19 dosis II sudah 53.02 persen atau 176.898 orang.
Dari data yang diperoleh juga menyebutkan, khusus vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), tahap I sebanyak 53.29 persen atau 12.333 orang, vaksinasi tahap II sebanyak 41.61 persen atau 9.629 orang dan vaksinasi tahap III baru satu penerima.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kota Kupang tetap berjalan sampai saat ini dengan progresnya sudah mencapai 80 -an persen.
Dijelaskan, vaksinasi ini di Kota Kupang dilakukan juga oleh tenaga kesehatan di rumah sakit maupun di puskesmas-puskesmas. Setiap puskesmas dibagi menjadi dua tim, yakni tim vaksinator di dalam puskesmas dan tim vaksinator di luar puskesmas.
"Vaksinasi terus kita lakukan dan karena itu tenaga di puskesmas dibagi menjadi tim dalam dan tim luar," katanya.
Retnowati juga mengakui, vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun juga masih dilakukan.
"Harapan kita, masyarakat yang belum vaksin, ayo vaksin, karena dengan vaksin kita bisa mengeliminasi keparahan serta mengurangi tingkat kematian," ujarnya.
Dikatakan, dengan vaksinasi masyarakat bisa meningkatkan daya tahan tubuh. "Jika daya tahan tubuh kuat, maka kita bisa memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya. *)