Berita Kota Kupang

AJ Warga Manulai II Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

Kejadian tragis menimpa AJ alias Ari (43) yang ditemukan tidak bernyawa bersimbah darah di dalam rumahnya

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Tim Inavis Polres Kupang Kota melakukan olah TKP terhadap kasus kematian AJ alias Ari yang bersimbah darah di dalam rumahnya di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG--Kejadian tragis menimpa AJ alias Ari (43) yang ditemukan tidak bernyawa bersimbah darah di dalam rumahnya yang terletak di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis 21 Oktober 2021 sekira pukul 02.00 wita.

Jasad korban ditemukan oleh istrinya bernama Zaenab Ta’a (39) yang baru pulang berdagang di wilayah Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama.

Zaenab melihat jasad korban bersimbah darah dengan posisi tubuh tertelungkup menindih pecahan kaca meja, dan korban hanya mengenakan celana dalam jenis boxer serta bertelanjang dada.

Menurut Zaenab, pada Rabu 20 Oktober 2021 pagi sekira pukul 09.00 wita, seperti biasa korban mengantarnya ke Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota lama, Kota Kupang untuk berdagang.

Baca juga: Suasana Saat Alat Berat Eksekusi Rumah di Manulai 2 Kecamatan Alak Kota Kupang

Setelah pukul 21.00 wita, korban akan datang menjemput Zaenab yang selesai berjualan, namun hingga pukul 22.00 wita korban tidak kunjung datang.

Zaenab juga berulangkali menghubungi korban namun tidak ada respon, sehingga dia meminta teman akrab korban Jambris Lasamahu (47) warga Oebobo, untuk meminta bantuan menghubungi korban tapi tidak merespon panggilan telepon selularnya.

Jambris kemudian menjemput Zaenab dari tempat dagangan untuk pulang ke rumahnya dan tiba di halaman rumah, Jambris langsung pamit pulang dan tidak lagi masuk ke rumah korban.

Zaenab kemudian bergegas masuk ke dalam rumah dan mendapati pintu depan rumah sudah terbuka setengah, serta melihat jasad korban dalam posisi tertelungkup menindih pecahan kaca meja dan penuh darah.

Zaenab kaget dan berteriak histeris kemudian kembali menghubungi Jambris untuk menghubungi keluarga yang lain guna memberitahukan informasi bahwa korban telah ditemukan meninggal dunia.

Tak lama berselang, tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang datang ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jenazah korban.

Anggota Polsek Alak yang mendapat pengaduan dari masyarakat soal ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumahnya sendiri langsung ke lokasi kejadian dipimpin Ka SKPT III Polsek Alak, Aipda Kadek Mardiana dan mengamankan lokasi kejadian.

Anggota dari unit Identifikasi Polres Kupang Kota pun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan yang dikonfirmasi, Kamis (21/10) membenarkan kejadian ini, namun masih melakukan identifikasi serta mencari informasi terkait kematian korban.

"Korban ditemukan meninggal dalam rumahnya dan kita sudah melakukan visum luar," tandas Kapolsek Alak.

Polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk istri korban dan memasang garis polisi di lokasi kejadian serta mengamankan beberapa barang bukti.

Jenazah korban juga dievakuasi ke ruang jenazah Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban. (*)

Baca Berita Kota Kupang Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved