Berita Lembata

Mendesak, Kehadiran Perguruan Tinggi di Lembata 

Produk unggulan hanya bisa muncul dan akan terus muncul kalau didukung oleh SDM yang tangguh

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/RCARDUS WAWO
Universitaet ist der Kopf einer Gesellschaft," universitas adalah kepala masyarakat, demikian Andre Hugo Parera, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP mengawali intervensinya dalam dalam diskusi. Diskusi yang diselenggarakan antara Pemda Lembata dan Akademisi asal Lembata pada Sabtu, 16 Oktober 2021, ini merupakan wadah curah gagasan untuk membicarakan tentang perlunya kehadiran Perguruan Tinggi di Lembata.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA--"Universitaet ist der Kopf einer Gesellschaft," universitas adalah kepala masyarakat, demikian Andre Hugo Parera, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP mengawali intervensinya dalam dalam diskusi.

Diskusi yang diselenggarakan antara Pemda Lembata dan Akademisi asal Lembata pada Sabtu, 16 Oktober 2021, ini merupakan wadah curah gagasan untuk membicarakan tentang perlunya kehadiran Perguruan Tinggi di Lembata. 

Di hadapan para akademisi dan pemda, politisi asal Sikka itu mengungkapkan bahwa kalau sebuah masyarakat adalah sebuah badan, maka universitas adalah kepala dari badan itu.

Ungkapan yang berasal dari Weber itu diangkat Parera untuk ‘memprovokasi’ baik pemda maupun akademisi untuk berpikir tentang kehadiran PT di Lembata. Lalu apa artinya sebuah ‘badan’ (daerah) kalau tanpa ‘kepala’ yaitu Perguruan Tinggi? 

Dalam nada yang sama, diungkapkan oleh P. Lambert Lalung SVD, misionaris yang sudah 29 tahun berkarya di Chile – Amerika Selatan dalam doa Pembukaan yang begitu mengantar para peserta menyatukan energi positif yang ada. Menurut misionaris asal Atawolo, setiap gagasan besar harus dimulai dengan ritus adat dan agama. 

Baca juga: Pameran Bonsai di Lembata Berlangsung Meriah Dengan Pentas Musik, Ajakan Menyatu Dengan Alam

Menurutnya, kehadiran Perguruan Tinggi, maka Lembata tidak lagi menjadi LEMBAh Tangisan tetapi menjadi LEMBAh sukaciTA. Jadi PT itu akan mengubah banyak hal, demikian kata ‘Tuan Lambert’. 

Urgensi Pemberdayaan SDM 

Dalam pemaparan awal sebagai pemantik diskusi, Thomas Ola Langoday, Bupati Lembata menggarisbawahi tentang pentingnya SDM berkualitas untuk menjadikan Lembata hadir dengan produk unggulan, menjadikannya Lembata ‘'Healthiest From The East'.

“Produk unggulan hanya bisa muncul dan akan terus muncul kalau didukung oleh SDM yang tangguh," demikian Thomas. 

Dari segi potensi, Langoday memaparkan bahwa tiap tahun terdapat 2000an lebih lulusan dari SMA di Lembata. Cukup banyak yang melanjutkan pendidikannya ke daerah lain, tetapi tidak sedikit pula yang memendamkan mimpinya karena jarak terlalu jauh.

Kehadiran Perguruan Tinggi di Lembata merupakan sebuah peluang bagi siapapun termasuk menjadi strategi agar modal tidak ‘berpindah’ ke daerah lain.  

Hal senada didukung oleh Ketua DPRD Lembata, Pieter Gero. Gero mengingat bahwa di masa lalu, pernah ada Akademi Komunitas malah UNWIRA yang telah membuka cabangnya di Lembata di mana Piter menjadi salah satu alumninya. Sayangnya, kehadiran Perguruan Tinggi itu tidak bertahan lama. 

Menyinggung hal yang sama, Langoday mengatakan ide itu tidak bisa dilanjutkan oleh karena tidak adanya sikap saling mendukung tetapi lebih saling menjatuhkan.

“Taan tou” tidak berjalan semestinya. Ada orang yang berusaha naik, tetapi pada saat yang sama mereka ditarik turun oleh oragn lain yang merasa iri hati.”

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved