Berita Sikka

Sampah Meluap di Jalan Raya Maumere Sikka Seusai Hujan

Selain menyebabkan DBD, sampah juga dapat menyebabkan banjir tentu hal ini sudah diketahui bersama.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ARIS NINU
Tumpukan sampah usai hujan menguyur Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Kamis, 14 Oktober 2021 sore. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE--Hujan deras yang mengguyur Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Kamis, 14 Oktober 2021 siang hingga sore membawa kelegaan bagi setiap orang yang selama ini menanti datangnya hujan.

Namun hujan deras yang disertai angin juga membawa tumpahan sampah plastic dan material tanah yang meluap ke jalan raya.

Sampah yang selama ini memenuhi selokan akhirnya meluap dan berserakan di badan jalan.

Pantauan POS-KUPANG.COM, JumaT, 15 Oktober 2021pagi di Jalan A.Yani Maumere sampah-sampah plastik memenuhi selokan dan tertumpuk di pinggir jalan.

Begitu pun di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Madawat Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Baca juga: Masyarakat Peduli Api Desa Egon Buluk Kabupaten Sikka Deklarasi Jaga Hutan dan Lahan

Di sisi lain sampah juga berserakan di perempatan Jalan Kimang Buleng. Bukan hanya merusak pemandangan kota namun sampah juga bisa mengakibatkan banjir dan penyakit seperti DBD.

POS-KUPPANG.COM pun menemui beberapa orang dan menanyakan pendapat mereka tentang hal ini.  

“Kalau tentang sampah di musim hujan ini bagi saya sangat mengganggu karena terpeliharanya jentik-jentik nyamuk sehingga dapat menyebabkan DBD,” kata Elfrida, Mahasiswa Ilmu Kesehatan di Maumere, Jumat, 15 Oktober 2021 pagi.

Selain menyebabkan DBD, sampah juga dapat menyebabkan banjir tentu hal ini sudah diketahui bersama.

“Kalau hujan tiba berarti sangat mengganggu dan dapat sampah yang tersumbat di selokan dapat menyebabkan banjir. Pemerintah harus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang sampah dan dampak dari perlakuan masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” kata  Lina yang merupakan salah satu warga kelurahan Madawat.

Baca juga: 15 Tahun Penjara Menanti Pelaku Cabul Anak Kandung di Waigete - Sikka

Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam hal menangani persoalan ini juga diungkapkan Artobeli, warga kelurahan Nangalimang.

Pasalnya, sampah yang berserakan sangat tidak enak untuk dipandang.

“Salah satu yang perlu kita lakukan ya kita harus menjaga kebersihan contohnya yaitu sampah terutama yang harus ditekankan dari pihak pemerintah. Kepada pihak pemerintah harus punya tanggung jawab atas ini lebih memperhatikan lagi. Harapannya saya semoga kedepannya dari pihak pemerintah termasuk warga lebih memperhatikan lagi keadaan di Kabupaten Sikka,” ungkapnya.

Sesuai catatan POS-KUPANG.COM, persoalan sampah bukankah persoalan yang baru. Ini merupakan masalah setiap tahun yang belum selesai hingga saat ini. PR untuk pemerintah dan masyarakat tentunya. Sampai kapan persoalan sampah ini tuntas di Kota Maumere ini.(*)

Berita Sikka Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved