Laut China Selatan

Kondisi Laut China Selatan Usai Kapal AS Rusak, AS Ungkap Strategi Halangi Tiongkok, Bujuk RI Ikut

Situasi Laut China Selatan Usai Kapal Selam AS Rusak, AS Ungkap Strategi Halangi Tiongkok, Kini Bujuk RI Ikut

Editor: Gordy Donofan
ukdefencejournal.org.uk/
Ilustrasi : Laut China Selatan 

"Sehingga, China dapat melihat sekeliling dan pada dasarnya mengatakan, kami tidak punya teman, kami tidak tidak memiliki sekutu maritim yang akan bekerja dengan kami," ujar dia.

"Dan, mudah-mudahan itu akan menghalangi mereka (China) dari apa yang diyakini sebagian orang sebagai tujuan akhir mereka, yaitu merebut Taiwan,” imbuhnya.

Baca juga: Bukan Cuma Amerika, 2 Negara Ini Ikut Jadi Musuh China di Luat China Selatan, China Kini Waspada

BERITA LAINNYA:

Kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), yang rusak dalam tabrakan dengan obyek bawah air tak dikenal di Laut Cina Selatan, tiba di pelabuhan di Guam, pada Jumat (8/10/2021).

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang keadaan tabrakan atau tingkat kerusakan USS Connecticut yang tersedia. Tetapi Kementerian Luar Negeri China menyatakan "keprihatinan serius" tentang apa yang terjadi.

“Sebagai pihak yang terlibat, AS harus mengklarifikasi secara detail situasi kecelakaan, termasuk lokasi, tujuan pelayaran, detail kecelakaan, obyek seperti apa yang bertabrakan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian kepada wartawan, pada Jumat (8/10/2021) melansir AP.

Menurut Zhao, AS juga perlu menjelaskan apakah itu menyebabkan kebocoran nuklir, dan apakah kejadian itu merusak lingkungan laut setempat.

Ketika mengungkapkan kecelakaan 2 Oktober pada Kamis (7/10/2021), Armada Pasifik AS mengatakan bahwa tidak ada kerusakan pada sistem propulsi nuklir kapal selam. Sementara AS belum menentukan obyek bawah air apa yang telah dihantam.

Keterangan itu juga tidak menyebut di mana tabrakan itu terjadi. Tetapi pejabat lain mengatakan itu di Laut Cina Selatan.

China mengeklaim kedaulatan total atas Laut China Selatan, sebuah sikap yang tidak diterima oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Beijing pun memprotes kehadiran Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Laut China Selatan adalah salah satu dari banyak titik pertikaian yang berkembang antara Washington dan Beijing, termasuk status Taiwan, pulau yang diklaim China sebagai miliknya.

Tabrakan bawah laut kapal selam AS di Laut Cina Selatan bukanlah kejadian biasa. Angkatan Laut AS mengatakan sedang melakukan penyelidikan.

BBC melaporkan, sekitar 15 anggota awak menderita luka dari sedang hingga ringan, termasuk goresan dan memar menurut Angkatan Laut.

Connecticut, yang berbasis di Bremerton, Washington, adalah salah satu dari tiga kapal selam serang kelas Seawolf di armada Angkatan Laut AS.

Baca juga: China Desak AS Memberikan Kebenaran tentang Kecelakaan Kapal Selam Nuklir di Laut China Selatan

Kapal selam itu dirancang selama Perang Dingin, dengan mempertimbangkan angkatan laut bekas Uni Soviet. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan AS menyerang kapal selam dan kapal permukaan. Masing-masing dioperasikan dengan awak sekitar 140.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved