Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 11 Oktober 2021: Tak Melulu Tanda
Sering tanda diri seorang tak bisa dibaca jelas orang lain. Suami sering tak bisa tahu dengan pasti keunikan istri. Demikian sebaliknya
Di tengah persaingan yang kian ketat, pelanggan memperlihatkan tanda yang jelas. Betapa mereka tetap percaya pada bank, rumah sakitku, sekolah, biro perjalanan, bank tempat kita bekerja dan mengabdi. Mereka tetap menjadi pelanggan yang setia. Tak terpengaruh oleh isu buruk dan intrik dari kompetitor.
Apakah kita masih menuntut tanda lagi dan lagi? Bukankah kita seharusnya membaca dan memahaminya, lalu memelihara dan balik memperlihatkan tanda cinta juga?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 7 Oktober 2021: Jangan Takut Hai Maria
Memang tanda itu penting karena bisa menjadi tagihan tatkala janji dan mulut manis lebih mendominasi daripada kesungguhan hati. Tanda seakan bisa memberi jaminan agar jangan sampai dianggap PHP alias Pemberi Harapan Palsu.
Tapi tanda muncul saat rasa kepercayaan sedang diganggu atau diusik. Dipenuhi rasa ragu-ragu hingga hidup pun berujung pada kata "Mengapa dan mengapa?" Tanda menjadi ungkapan kedegilan hati sehingga tak tumbuh kepercayaan di hati.
Padahal apakah dengan mendapat tanda, bakal semuanya pasti, beres? Bukankah setelah ada tanda pun tetap ada PHP, tak tepati janji, tak seperti yang diungkapkan dengan tanda?
Berhadapan dengan Tuhan, Anselmus Canterbury beri pernyataan, "Fides quaerens intellectum", iman mencari pengertian. Melalui iman setiap orang dihantar kepada suatu pengertian. Iman dijadikan sebagai dasar memahami segala sesuatu di atas rasio.
Ada ungkapan lain, "credo ut intelligam", aku percaya untuk mengerti. Ini dimaksudkan agar dengan iman, kita dibantu untuk bisa sampai pada suatu pengertian yang terdalam.
Tatkala ratio tak sanggup memahami semua, langkah terbaik adalah mengatup tangan, bersimpuh berlutut di hadapan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Oktober 2021: Bahagia itu Sederhana
"Tuhan keagungan-Mu tak sanggup kuselami dengan keterbatasanku. Kuatkan aku di kala aku lemah. Teguhkan aku di kala aku bimbang dan ragu. Tuntun aku tatkala aku semakin jauh dari-Mu. Ajari aku, Tuhan, untuk selalu bersyukur kepada-Mu sebab Engkau adalah segalanya bagiku."*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 11 Oktober 2021:

Bacaan 1: Roma 1:1-7
Dengan perantaraan Kristuslah kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya percaya
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.