Berita Pemprov NTT
FKUB NTT Gelar Kegiatan Live In Dalam Mensosialisasi Kerukunan Hidup Umat Beragama
kegiatan live in adalah salah satu bentuk kegiatan FKUB NTT sebagai penjabaran dari tugas utamanya yakni melakukan dialog
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Theresia menambahkan, provinsi NTT adalah provinsi yang selalu menempati urutan 3 besar sebagai provinsi yang mempunyai indeks toleransi tertinggi dibandingkan dengan provinsilainnya. Tentu hal ini menjadi tugas berat utuk tetap mempertahankannya.
Baca juga: Wagub NTT, Josef A Nae Soi Dukung FKUB NTT, Ini Tujuannya
Menurut Theresia, kegiatan live in adalah salah satu bentuk kegiatan FKUB NTT sebagai penjabaran dari tugas utamanya yakni melakukan dialog
Dialog yang menjumpakan orang-orang yang berbeda, dalam hal ini berbeda agamanya untuk berbaur dalam kegiatan yang sama, kerja bersama dan sama-sama bekerja untuk tujuan bersama.
Bagi NTT hal ini bukanlah suatu pendekatan yang sulit dilakukan mengingat budaya lokal yang mengusung kerukunan bawaan masihmemiliki massa pengembannya.
Oleh karena itu, lanjut Theresia, kegiatan Live In yang sedang dilakukan oleh FKUB NTT di TTS sebenarnya lebih bersifat pengingat bagi tokoh agama, pegiat dan bersifat penguatan bagi kaum muda kita untuk mengenal identitas budaya lokal yang mengusung nilai-nilai kerukunan.
Hal ini menjadi sangat penting agar tidak mudah untuk tergerus oleh budaya asing yang memecah belah kerukunan umat beragama setempat.
Baca juga: FKUB TTU Himbau Masyarakat Jalankan Protokol Kesehatan Covid-19
Kegiatan live in ini, kata Theresia, bertujuan untuk merumuskan kembali pratek baik (best practice) kerukunan umat beragama yang sudah terpelihar adalam keseharian masyarakat lokal setempat.
Selain itu, Theresia berharap bahwa rekaman realitas kerukunan umat beragama saat ini juga ada catatan-catatan penting sebagai rekomendasi kebijakan pemerintah dalam upaya memelihara kerukunan umat beragama termasuk pemberdayaan masyarakat/umat setempat.
Dengan kendala waktu yang singkat, lanjut Theresia, tidak semua harapan ini akan terealisasi namun setidak-tidaknya kegiatan live in ini bisa menjadi pilihan bentuk kegiatan dialog hidup oleh FKUB NTT maupun FKUB Kabupaten Kota di waktu waktu yang akandatang.
Untuk itu, kata Theresia, pihaknya berterimakasih kepada bapak-bapak penggagas kegiatan ini yakn RomoSipri Senda dan bapak Pendeta Gayus D.Polin, bapak ibu panitia baik dari FKUB Provinsi maupun FKUB Kabupaten TTS, kemenag, Kesbangpol, para nara sumber dan masyarakat setempat yang telah memberikan waktu terbaiknya untuk terlaksananya kegiatan ini.
Baca juga: FKUB Manggarai Barat Imbau Warga Patuh Prokes dan Tolak Hoaks
Theresia juga menyampaikan limpah terimakasih kepeda Pemda NTT yang telah mendanai seluruh rangakaian kegiatan live In. Semoga bermanfaat bagi NTT yang lebih baik. Dari NTT untuk Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh.
Membangun Kerukunan Umat Beragama Dari Akar Rumput
Sementar Sekretaris FKUB NTT, Rm. Dus Bone dalam rilis yang diterima POS KUPANG.COM, Sabtu, 9 Oktober 2021 menjelaskan, Indonesia merupakan negara majemuk yang penduduknya hidup saling berdampingan dengan menganut agama yang berbeda-beda.
FKUB sebagai sebuah lembaga yang bermuara dalam lingkungan sosial masyarakat guna meningkatkan tali persaudaraan antar umat beragama, hadir untuk menyadarkan pemahaman masyarakat yang belum terlalu memahami agamanya dengan pemahaman yang lebih baik.
Jumat, 08 Oktober 2021 bertempat di paroki Hati Tersuci Maria Oe'ekam, FKUB hadir untuk tinggal di tengah masyarakat serta membuka kegiatan live in dibawah tema "Membangun Kerukunan Umat Beragama Dari Akar Rumput".