Berita Nasional

Anak Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep Beberkan Tips Investasi Saham untuk Gen Z

Anak Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep Beberkan Tips Investasi Saham untuk Gen Z. Kaesang kini sudah sukses dengan usahanya.

Editor: Gordy Donofan
Najmul Ula/tangkap layar
Kaesang Pangarep 

POS-KUPANG.COM – Kaesang Pangarep  merupakan anak bungsu Presiden Jokowi.

Kaesang Pangarep punya sederet tips untuk para investor saham pemula khususnya para Gen Z.

Menurut Kaesang, Gen Z saat ini tergolong orang yang takut ketinggalan tren alias FOMO (Fear of Missing Out).

Alhasil dalam investasi, Gen Z lebih sering mengikuti feeling atau perasaan dan kata teman, alih-alih pengetahuan tentang fundamental saham.

Baca juga: Persis Solo Menang, Kaesang & Erick Thohir Ketemuan di Stadion Manahan, Nadya Arifta Mlipir Pergi

Dalam diskusi virtual Fast Track To Become First Class Investor, Kamis (7/10/2021), Kaesang mengawali sesi sharing-nya dengan cerita pengalaman investasinya. 

Menurut putra Presiden Joko Widodo itu, pertama kali ia investasi adalah pada saat tahun 2017, ketika ia sedang kuliah. 

"Saya baru join untuk di dunia saham itu di tahun 2017. Waktu itu saya masih kuliah. Karena menurut saya waktu saya kuliah ilmunya kayak itu-itu aja, saya jadi bisa dibilang itu bosen, nah itulah kenapa saya iseng-iseng apa sih yang bisa saya kerjakan," ujarnya dalam diskusi virtual itu.

Sebagai pemula dalam dunia saham, Kaesang tentu pernah juga mengalami yang namanya kerugian. 

Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan Kaesang dalam investasi saham. 

Menurutnya, satu hal dasar yang membuatnya rugi adalah ia tidak tahu mana saham yang bagus dan tidak.

Baca juga: Main Dengan Hati Bukan Uang, Kaesang Ingatkan Persis Solo Target Lolos Liga 1

"Nah, saya cari-cari edukasi tentang dunia saham. Di situ saya coba-coba satu bulan dua bulan. Eh, kok rugi terus apa saya yang salah gitu," jelasnya.

"Ternyata selama ini yang saya masukin adalah saham-saham yang bisa dibilang third liner semua. Karena saya emang bisa dibilang bener-bener nggak tau gitu kan," ujarnya menjelaskan. 

Setelah mengalami kerugian itu, Kaesang pun belajar hal dasar seperti fundamentals analysis dan technical analysis.

Dua analisis tersebut menurut Kaesang sangat membantunya mengenali saham yang bagus dan tidak, serta teknik dalam berinvestasi.

"Terus saya coba pelajari yang namanya fundamentals analysis dan technical anaylisis. Nah, di situ saya baru belajar, oh di situ memang sebenarnya ada saham yang bagus dan kurang bagus," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved