Pon XX Papua 2021

Tiba di Rumah, Inilah Hal yang Dilakukan Susanti Ndapataka Peraih Medali Emas untuk NTT di PON Papua

Tiba disana, ia disambut keluarga dan tetangga serta perwakilan pemerintah kabupaten Kupang.

Editor: maria anitoda
Istimewa
Susanti Ndapataka Peraih Medali Emas Pertama untuk NTT di PON XX Papua 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Suasana penyambutan bagi atlet peraih medali emas di PON XX Papua, Susanti Ndapataka dinilai kurang baik.

Sebab, Susanti dan pelatihnya hanya menumpang sebuah mobil pikap menuju ke rumah pelatih di kampung baru Oebobo, Kota Kupang.

Susanti dan rombongan tiba di Kupang, Rabu 6 Oktober 2021 pagi dengan pesawat terbang.

Usai dikalungkan bunga, Susanti dan pelatihnya memilih menaiki mobil pick up yang telah disiapkan pengurus Muaithay Kota Kupang.

Baca juga: Susanti Dijemput Mobil Pikap Atlet Muaythai Peraih Emas PON Papua

Dari Oebobo, Susanti dan rombongan pun menuju ke desa Oelamasi, Kabupaten Kupang, tempat kediaman Susanti. Tiba disana, ia disambut keluarga dan tetangga serta perwakilan pemerintah kabupaten Kupang.

"Ia disambut keluarga dan tetangga, sama dari pemerintah kabupaten juga," ujarnya.

Ia menyebut, dirinya juga tidak disampaikan hal apapun dari pemkab Kupang, demikian halnya juga pemerintah provinsi.

Susanti mengaku hal itu dia tidak bisa memberi komentar lebih banyak.

Baca juga: Susanti Ndapataka: Koleksi Lima Medali

Dia hanya berharap agar atlet baru bisa lebih baik dan berprestasi, juga camp Muaithay agar bisa lebih besar dan semakin digemari banyak orang di NTT.

Perempuan asal Sumba ini juga mengisahkan pertandingannya di PON Papua, tuan rumah menjadi lawan terberatnya.

Dia menganggap, pertandingan itu seperti final, karena dalam perhitungan poin bisa jadi dirinya kalah.

Susanti pun melaju ke semifinal melawan atlet Sumatra Utara, di pertandingan itu dirinya tidak merasakan beban lebih dan melaju ke final bertemu atlet Jawa Barat.

Baca juga: Lima Medali Susanti Ndapataka Persembahkan Untuk NTT

"Perasaan saya pastinya senang karena sudah bisa membanggakan orang tua, dan NTT," ujarnya.

Dia mengaku, pemprov tidak menjanjikan apapun, namun pada pertandingannya di partai final, pemprov dan KONI NTT menyaksikan langsung pertandingan itu.

Kepulangannya ke NTT, menurut dia diketahui pemprov karena ada penyambutan dari bupati Ngada sewaktu di Papua.

Sementara itu, pelatih Muaithay, Angga Silitonga, mengatakan, penjemputan juga dilakukan di Bandara El Tari Kupang.

Baca juga: Dijemput Gunakan Pikap, Inilah Fakta-fakta Kepulangan Atlet Muaythai Susanti Ndapataka ke NTT

Angga juga tidak mengetahui siapa yang menjemput ia bersama rombongan.

"Dari entah itu KONI atau Dispora saya kurang lihat, tapi sepertinya Koni menyiapkan kendaraan. Tapi kami telah menyiapkan kendaraan sendiri," ujarnya.

Angga mengaku pengurus Muaithay Kota Kupang dan dari Laskar Timor Indonesia telah menyiapkan penjemputan.

Untuk itu dia bersama Susanti menumpang kendaraan yang telah disiapkan itu.

Baca juga: Susanti Ndapataka Peraih Medali Emas PON XX 2021 Asal NTT Pulang Kampung, Diperlakukan Begini

Perihal koordinasi dengan pemprov, Angga menyebut, setauhnya telah ada koordinasi dengan KONI dan Diaspora karena tiket kepulangan disiapkan kedua lembaga ini.

"Memang telah disiapkan penjemputan, tapi memang kali kami yang memilih kendaraan sendiri," ucapnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada undangan ataupun informasi apapun dari pemerintah untuk mereka. Ia pun tidak mengetahui keberadaan ketua CdM.

"Setelah ini kami langsung kumpul di camp yang berada di kampung baru. Kami juga belum tahu posisi pak Wagub ada di mana termasuk undangan resmi untuk kami belum ada," katanya.

Dari Papua, kata Angga, ada bus yang mengantar ke bandara. Fasilitasnya pun sangat bagus seperti makan minum dan fasilitas lainnya.

Tanggapan DPRD NTT

Kristien S. Pati mengatakan, pihaknya akan sangat menyayangkan jika pemerintah tidak memperlakukan atlet dengan baik, apalagi peraih medali emas yang telah mengharumkan nama NTT. 

Namun lanjut Kristien, berdasarkan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT, Hildegardis Bria Seran melalui sambungan telepon, pihaknya mendapat informasi bahwa ada pengurus Dispora NTT yang menjemput di Bandara Internasional El Tari. 

"Masalah pickup (atlet menggunakan pickup) itu betul. Saya sudah konfirmasi dengan Kadispora, informasinya teman dispora pergi menjemput dan sudah siapkan kendaraan. Hanya saja pelatihnya katanya tidak berkenan naik kendaraan yang disiapkan, tapi lebih memilih baik kendaraan yang disiapkan paguyuban," kata Kristien. 

 Lebih lanjut, Kristien menyebutkan dirinya akan kecewa, bila tidak ada perlakuan yang baik dari pemerintah terhadap atlet termasuk dalam hal penyambutan atlet yang tiba usai bertanding di PON Papua. 

"Saya langsung memastikan informasi dengan Kadispora, beliau merespon saya seperti itu. Kalau tidak ada penyambutan dari pemprov tentunya saya juga kecewa, karena sudah mengharukan nama provinsi," tambah dia. 

Politisi asal Sumba itu juga menyebut, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, pemerintah provinsi telah menyiapkan acara khusus bagian seluruh atlet yang berlaga di Pon Papua. 

"Mereka (Pemprov NTT) punya rencana, untuk 12 cabor akan dilakukan acara khusus, tidak satu persatu," pungkas Kristien. 

Berita Pemprov NTT lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved