Berita TTU

Dosen Prodi Matematika Unimor Gelar Pelatihan Pengembangan Inovasi Pembelajaran Matematika

83,3 persen guru menyatakan bahwa mereka mengalami kendala dalam penyampaian materi Matematika.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kegiatan Pelatihan  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Empat Dosen Program Studi (Prodi) Matematika, Fakultas Pertanian, Universitas Timor melakukan pelatihan pengembangan inovasi pembelajaran Matematika melalui perangkat lunak Microsoft Mathematics dan Geogebra bagi guru - guru Matematika tingkat SMP dan SMA di Kota Kefamenanu dan Noemuti.  

Berdasarkan rilis yang diterima, hal ini dilakukan sebagi perwujudan Tri Dharma perguruan tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. 

Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, pada tanggal 01 Oktober 2021, Elinora Naikteas Bano, S.Pd, M.Si., Fried Markus Allung Blegur, S.Si., M.Si., Grandianus Seda Mada, S.Si., M.Sc., dan Eva Binsasi, S.Si., M.Si., memberikan pelatihan tersebut di Laboratorium Komputer Universitas Timor. 

Peserta kegiatan tersebut adalah 21 Guru Matematika yang berasal dari SMA Negeri 1 Kefamenanu, SMA Negeri 2 Kefamenanu, SMA Negeri Noemuti, SMA Swasta Pelita Karya Kefamenanu, SMA Fides Quarens Intellectum Kefamenanu, SMP Negeri Oenopu, SMP Swasta Mimbar Budhi Manufui, SMP Satap Negeri Nian dan SMP Negeri Sta. Maria Bitauni.   

Grandianus Seda Mada mengatakan, sebelum melangsungkan pelatihan, telah dilakukan proses survei terhadap 21 Guru Matematika dari sekolah-sekolah sasaran pengabdian.

Hasil survey menyatakan 83,3 persen guru menyatakan bahwa mereka mengalami kendala dalam penyampaian materi Matematika.

Baca juga: Kodim 1618/TTU Gelar Peringatan HUT TNI ke 76 Secara Virtual, Begini Suasanannya

Sementara 94,4 persen guru setuju bahwa penggunakan media gambar membantu melancarkan penyampaian materi Matematika dan membantu siswa/i menguasai komponen kompetensi secara baik. 66,7 persen guru mengatakan media pembelajaran yang mereka pakai selama ini belum optimal dalam meningkatkan pemahaman siswa terkait materi Matematika. 

100 persen guru merasa perlu untuk menambah media pembelajaran lain dalam rangka peningkatan pemahaman siswa terkait materi Matematika, 66,7 persen guru belum mengenal software Microsoft Mathematics dan 61,1 persen guru belum mengenal software GeoGebra.

Randi menjelaskan, selama ini guru-guru masih menggunakan media gambar konvensional dalam pembelajaran matematika seperti menggambar manual di papan tulis, menggunakan software paint dan shaping tool yang juga membutuhkan skill menggambar dan tentu saja memakan waktu, bahkan ada yang cuman merujuk pada buku sumber yang tentunya mempunyai keterbatasan dalam hal visualisasi materi.

"Kedua software yang diperkenalkan ini akan sangat membantu guru-guru dalam memvisualisasi konsep-konsep matematika seperti Geometri, Kalkulus, Statistik dan Aljabar dengan mudah, tidak memakan waktu dan tentunya menarik," kata Randi.

Anggota tim pengabdian, Elinora Naikteas Bano menambahkan, pengabdian ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya diadakan.

Sebelumnya telah diadakan kegiatan yang sama dengan sasarannya adalah guru-guru Matematika di wilayah Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Baca juga: Wakil Bupati  Apresiasi Peran Sentral Kodim 1618/TTU Dukung Pembangunan di TTU

Disamping itu, kata dia, Elinora kegiatan ini tidak hanya sekedar pelatihan, namun para dosen juga melakukan pendampingan lanjutan melalui tugas tindak lanjut bagi guru-guru dalam hal pemanfaatan software GeoGebra dan Microsoft Mathematics dalam pembelejaran Matematika.

Anggota tim pengabdian lainnya, Fried Markus Allung Blegur, turut menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hibah pengabdian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Timor.

Dia berterimakasih atas dukungan kampus dalam kegiatan pengabdian ini dan mengharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti ini perlu sering dilakukan agar ilmu yang dipunyai oleh para Dosen dapat benar-benar diterapkan dan dirasakan oleh masyarakat sebagai implementasi dari tri dharma perguruan tinggi yang merupakan tugas pokok dari seorang dosen.

Salah satu peserta kegiatan pengabdian, Yeni Priana Rohy, S.Pd., guru Matematika dari SMA Swasta Pelita Karya merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini.

“Kegiatannya luar biasa, sangat bermanfaat dan sangat membantu. Apalagi dalam materi geometri, jujur saja selama ini kami agak kesulitan dalam merepresentasikan soal geometri dalam bentuk gambar, apalagi kalau mengajarnya hanya menggunakan spidol satu warna," kata Yeni. 

"Sampai-sampai saya kalau di dalam kelas selalu bilang ke anak-anak bahwa materi geometri itu materi yang butuh menghayal tingkat tinggi dan yang jomblo biasanya lebih bisa paham karena sudah mahir dalam hal menghayal. Tapi dengan adanya aplikasi yang sudah dikenalkan, kami akan dengan mudah menjelaskan apalagi tampilannya juga bisa menarik perhatian anak-anak. Menyesal juga saya baru tahu aplikasinya tadi. Aplikasi Microsoft Mathematics juga akan sangat membantu. Saya sudah sangat tidak sabar untuk gunakan dalam pembelajaran di kelas. Saran saya ke depan mungkin durasi waktu kgiatannya bisa ditambah, dua atau tiga hari terus kalau ada lagi aplikasi lain yang terbaru bisa dikenalkan bagi kami guru-guru, kalau bisa juga dibuat untuk siswa," lanjutnya.

Ketua Program Studi Matematika, Eva Binsasi, mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini juga merupakan ajang perkenalan Program Studi Matematika kepada masyarakat. Harapannya melalui kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang Program Studi Matematika dan prospek kerja lulusannya di masa depan.(*) 

Berita TTU  Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved