Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 6 Oktober 2021: "Datanglah Tuhan!"
Kalau dicermati, sesungguhnya rumusan kata itu mengungkapkan permohonan kita kepada Tuhan. Permohonan apa?
Ketiga permohonan ini jelas-jelas menyangkut kebutuhan kita tiap hari.
Namun sama halnya dengan dua permohonan awal, yakni: Datanglah Tuhan supaya dunia mengakui kekudusan-Mu! Datanglah Tuhan supaya kerajaan-Mu tegak di bumi!
Nah ... kalau kita mendoakan “Bapa Kami“ dengan pemahaman ini, maka doa ini akan menjadi doa rindu kita yang tak berkesudahan. Hidup kita akan menjadi masa rindu untuk terus-menerus menyambut kedatangan Tuhan. Hanya kedatangan Tuhan yang kita damba, yang kita harapkan.
Coba kita bermenung sejenak! Kita hanya mendapatkan promosi, pekerjaan, kesehatan; atau, Tuhan datang kepada kita, ke dalam hidup kita, ke tengah keluarga kita?
Pengalaman membuktikan bahwa di saat kita mengalami tak lagi punya harapan, justru kita merindukan Tuhan. Tatkala para dokter angkat tangan, bukankah yang kita harapkan kehadiran dan jamahan tangan Tuhan yang menenangkan kita?
Hanya kedatangan Tuhan-lah yang mestinya saya doakan tiap hari, tiap kali, tiap saat. Kedatangan Tuhan-lah menjadi isi doa kita. Ini isi doa yang jauh lebih penting dan berharga dari semua permohonan lain.
Tuhan datang dan ada bersama kita, maka Ia akan memberi rezeki, mengampuni kita, dan membebaskan kita dari segala pencobaan.
Secara pribadi, saya berusaha memahani pesan mendasar ini dengan mengingat kembali pengalaman sederhana.
Saat hari ulang tahun mamaku dulu, kutelp dan kuucapkan "selamat". Terkadang kukirimkan kado kecil buatnya. Tapi kata-katanya seakan menyentu hatiku dan menyadarkanku, "Kapan datang lihat mama?"
Kus Aliandu, Pr