Berita TTS

Usai konsumsi Nasi Ikan, 42 Pelajar di TTS Alami Gejala Keracunan

Sebanyak 42 Pelajar yang mengikuti kegiatan ANBK di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan, Senin 4 Oktober 2021 mengalami gejala keracunan

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Salah satu pelajar korban keracunan makanan sedang dirawat di Puskesmas Panite 

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM, SOE - Sebanyak 42 Pelajar yang mengikuti kegiatan asesment nasional berbasis komputer (ANBK) di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan, Senin 4 Oktober 2021 mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi ikan yang dibeli di salah satu warung.

Para korban yang mengalami gejalah keracunan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Panite

Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu membenarkan adanya kasus keracunan yang terjadi di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan.

Kasus keracunan ini terjadi usai para korban menyantap nasi ikan di salah satu warung di wilayah Amanuban Selatan.

Baca juga: Minum Air Rebusan Daun Jambu Bisa Hilangkan Keracunan Makanan. Pakai Berapa Lembar Daun?

Para korban yang mengalami gejalah keracunan langsung dibawa ke Puskesmas Panite guna mendapatkan pertolongan medis.

" Ada 36 pelajar yang saat ini dirawat di Puskesmas Panite. Enam korban dengan keluhan sedang dan 30 kroban lainnya dengan keluhan ringan," ungkap Jhon melalui sambungan Telepon.

Kepala SMP Negeri 1 Amanuban Selatan, Benyamin Sole menjelaskan, pelaksaan ANBK yang digelar di SMP Negeri 1 Amanuban Selatan juga diikuti tiga sekolah yang menumpang yaitu, SMP Negeri Kobekaka 43 pelajar, SMPN Satap Oekiu 21 pelajar dan SMP Kristen Amsal Fatububut 10 pelajar.

Sedangkan dari SMP Negeri 1 Amanuban Selatan sendiri diikuti 45 pelajar. Pelaksanaan ANBK berlangsung dalam tiga sesi.

Baca juga: 127 Warga Nggalak Leleng Keracunan Makanan, Bupati Agas Nyatakan Sebagai KLB Keracunan Pangan

SMP Negeri 1 Amanuban Selatan mendapatkan jadwal sesi pertama yang berakhir pukul 10.00 WITA. Karena berakhir masih pagi, para peserta dari SMP Negeri 1 Amanuban Selatan hanya diberikan teh dan diminta langsung pulang. 

Malang dialami oleh peserta sesi ke dua yang diikuti oleh peserta dari SMP Negeri Kobekaka, SMPN Satap Oekiu 21 dan SMP Kristen Amsal Fatububut.

Usai mengikuti ANBK, para peserta disediakan konsumsi berubah nasi bungkus yang dipesan di salah satu warung. Menu yang dipesan berupa nasi ikan, telur dan ayam.

Peserta yang mengkonsumsi nasi ikan mengalami gejala keracunan makanan sedangkan yang mengkomsumsi nasi ayam dan telur tidak mengalami gejalah keracunan.

" Setelah kita konfirmasi pemilik warungnya ternyata ikan yang dihidangkan merupakan ikan tongkol lama yang sudah disimpan dari hari Kamis lalu. Kuat dugaan keracunan disebabkan oleh ikan tongkol ini," ungkap Sole.

Para korban lanjut Sole, mulai mengalami gejalah keracunan seperti pusing, sakit kepala dan kulit muka memerah sekitar pukul 13.00 WITA.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved