Berita Ngada
Martinus Hilang Saat Melaut di Perairan Aimere Ngada
Martinus Lawe (60) warga RT 003, Dusun 1 Pali, Desa Warupele II, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada dilaporkan hilang di Perairan Aimere Kabupaten Ngad
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Ia menyebutkan pihaknya langsung menerima laporan dan mendatangi TKP serta mencari saksi-saksi. Selain itu personel Polsek Aimere bersama warga dan keluarga mencari keberadaan korban dengan menggunakan perahu motor.
Ia menyatakan hingga Minggu 3 Oktober 2021 malam, Martinus Lawe belum ditemukan.
“Kapolsek dan anggota Polsek Aimere turut melaksanakan pencarian dibantu dengan perahu nelayan sekitar tempat perahu ditemukan. Malam ini saya susul dengan pencarian bersama Basarnas yang siang tadi datang,’’ujarnya.
Tim Basarnas Terjun
Ia menyebutkan, Minggu 3 Oktober 2021 dilanjutkan pencarian.
Pencarian orang hilang atas nama Martinus Lawe dilakukan oleh Tim Sar Basarnas Sikka, Ende dan BPBD Ngada di Perairan Laut Aimere.
“Pada hari ini Minggu tanggal 03 Oktober 2021 pukul: 10.50 Wita, bertempat di Pesisir pantai kali tiga, Desa Waesae, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada dan perairan laut Aimere berlangsung kegiatan Pencarian orang hilang dilaut Aimere atas nama Martinus Lawe. Korban Martinus Lawe dilaporkan hilang oleh keluarga pada hari Jumat tanggal 01 Oktober 2021 pukul 09.45 Wita,’’ jelas dia.
Pencarian Korban hilang di pimpin oleh Ketua Penanggung jawab Basarnas yaitu Riswan Dwi Putra.
Hadir dalam kegiatan pencarian
Basarnas Maumere 5 orang, Basarnas Ende 2 orang. Total 7 orang. BPBD dan Tagana Kabupaten Ngada 8 orang. Sekcam Aimere Ambrosius Suri bersama aparat pemerintah Kecamtan Aimere. Anggota Polsek Aimere 4 orang, relawan serta keluarga korban.
Ia menjelaskan pencarian pada hari pertama dilaksanakan pada, pencarian di bagian laut radius teluk perairan Aimere dengan menggunakan satu unit perahu karet.
Pencarian kearah pesisir pantai Desa Waesae, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada.
Ia menyebutkan terkait dengan cuaca di lokasi saat dilaporkan cuaca dalam keadaan mendung dan posisi air laut sedikit arus dan gelombang.
“Kegiatan tersebut diatas tetap berpedoman pada peraturan pemerintah tentang Protokoler Kesehatan Covid-19,’’ujarnya.
Ia menyebutkan operasi pencarian dan pertolongan oleh Tim Sar Basarnas dilakukan sebanyak 7 hari.