Berita NTT

Dekranasda Perkenalkan Aplikasi Belanja Online Karya Anak NTT Lapakdekra

Tim e-commerce Dekranasda Provinsi NTT melakukan audiensi bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Kantor Gubernur NTT

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dok.Dekranasda NTT
Tim Dekranasda NTT saat bertemu Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Tim e-commerce Dekranasda Provinsi NTT melakukan audiensi bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Kantor Gubernur NTT. Audiensi tersebut dilaksanakan untuk membahas pasar online yang mengakomodasi para pelaku UMKM di Provinsi NTT.

Tim Dekranasda terdiri dari Sekretaris Dekranasda Provinsi NTT, Agustinus Frumentius HB, Kabid Promosi Humas dan Publikasi Dekranasda, Paulina M. Samosir, dan Ivon Lauwoie selaku Kabid Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri.

Hadir pula Tim IT Dekranasda Provinsi NTT terdiri dari Adi Nugroho sebagai Koordinator pelaksana manajemen usaha, Bennett dan timdev qlimutu sebagai Penanggung 1, Stefanus Parera selaku Penanggung Jawab 2 Bidang Kerjasama, Penanggung Jawab 3 Bidang IT dan Promosi, Slamet Triyono, Penanggung Jawab bagian Produk Rama, Pisga, Sinta serta Niken Ratu Radja, mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara - Tangerang Selatan yang sedang melakukan penelitian terkait e-Commerce

Dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM dari Dekranasda NTT, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat dalam pertemuan itu menyampaikan meskipun berbasis digital, kekuatan narasi harus menjadi daya tarik tersendiri dalam memasarkan produk-produk lokal Provinsi NTT.

Baca juga: Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Hadirkan Minuman Segar Bagi Milenial

Gubernur Viktor Laiskodat menyebut aplikasi dan promosi yang dibangun Dekranasda akan menjadi daya pikat dan daya unggul tersendiri.

"Yang masih harus dilengkapi adalah narasi yang bersifat story telling. Untuk marketplace diperlukan narasi yang kuat, yang inspiratif, yang menarik sehingga dapat menjadi branding tersendiri dari Dekranasda NTT. Dari narasi yang kuat pasti akan membuat orang tertarik dan dapat mengubah perilaku seseorang dalam menikmati apa yang dirasakannya", ujar Gubernur Viktor Laiskodat.

Kunjungan tersebut dalam rangka memperkenalkan aplikasi pemasaran produk Dekranasda Provinsi NTT "E-commerce LapakDekra : Bangga Buatan Kita". Aplikasi tersebut dibuat oleh putra-putri daerah untuk memajukan produk IKM/UKM NTT.

"Kami membawa anak-anak kita yang mendesain e-commerce kita sebagai media digital promosi produk unggulan IKM/UKM NTT, dan mereka memiliki keterampilan IT yang handal, sehingga mempermudah pemasaran berbagai produk yang ada di Dekranasda Provinsi NTT," kata Augustinus.

Ia mengatakan, lapakdekra berbeda dengan yang lain, karena di wilayah Indonesia Timur baru NTT yang dibuka pada akhir bulan Juni 2021 lalu. Bahkan di Indonesia baru Dekranasda NTT yang punya divisi usaha, yang telah bekerjasama dengan Link Aja dan beberapa aplikasi penjualan elektronik digital lainnya.

Baca juga: Tingkatkan Kewirausahaan Masyarakat, Dekranasda Matim dan Bank NTT Bangun Kerja Sama

Agustinus memohon dukungan Gubernur agar lapak tersebut juga bisa dikerjasamakan dengan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT.

Hal tersebut juga mendukung implementasi Instruksi Gubernur Nomor BU. 556/31/Perindag/2021 tentang Optimalisasi pemanfaatan dan pemasaran produk lokal yang berasal Ind Kecil dan Menengah di Provinsi NTT.

"Kami mohon kiranya Bapak berkenan mendukung Lapak Dekranasda NTT ini, karena kita tidak bisa bekerja sendiri tapi perlu dukungan dari pemerintah, sehingga nantinya, lapak ini dapat digunakan oleh setiap instansi pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan penyediaan cinderamata bagi tamu yang berkunjung pada setiap perangkat daerah. Penggunaannya sangat mudah tinggal mengakses aplikasi tersebut segala produk unggulan daerah ini, seperti kopi, pangan lokal lainnya, apalagi tenun ikat telah tersedia pada lapak tersebut", urai Augustinus yang juga Kasie Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) pada Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Provinsi NTT tersebut.

Lebih jauh Gubernur VBL merespons positif inovasi yang telah dilakukan oleh pengurus Dekranasda Provinsi NTT dengan memberi beberapa catatan kritis agar E-commerce dapat berkembang dan semakin dikenal oleh masyarakat di luar NTT.

"Perangkat daerah, hotel, dan restoran Kalau kita punya marketplace sudah ada, maka orang mau belanja kapanpun bisa saja. Kalian membangun marketplace yang berkualitas, produknya banyak, E-commercenya dapat kemana-mana. Yang kalian bangun adalah perdagangan elektroniknya kalian harus bisa mendorong makin hari makin banyak orang yang berkunjung ke aplikasi tersebut. Kita nanti bicarakan dengan pengusaha agar marketplacenya juga memiliki nilai jual tinggi. Promosi harus gencar dilaksanakan kemana-mana agar e-Commerce Dekranasda NTT makin diketahui dan orang pun dapat mengaksesnya, sehingga NTT pun makin dikenal dengan berbagai produk lokal unggulannya. Marketplacenya harus benar-benar kuat, dan itu berdampak pada perilaku manusia dalam menikmati ataupun mengkonsumsi sebuah produk. Dan itu harus ada pada pendataan yang jelas dan akurat. IT itu bukan sekedar kecepatannya saja, tapi bagaimana kita bisa membaca dan mengubah perilaku seseorang akibat dari IT itu sendiri", jelas orang nomor satu NTT tersebut.

LapakDekra yang digagas oleh 3 Srikandi Hebat yaitu Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, Bunda Maria Fransisca Djogo dan Bunda Maria Gorety Sri Rahayu Polo Maing ini juga bermitra dengan LinkAja dan pembayaran digital lainnya seperti OVO, DANA, Shopeepay, Gopay, Pospay, DOKU dan pembayaran melalui semua bank yang sudah menggunakan QRIS. Untuk Expedisi Lapakdekra bekerja sama dengan POS, JNE, SiCepat, Lion Parcel, J&T, TIKI dan dalam proses integrasi dengan Grab untuk pengantaran dalam kota.

Turut hadir pada pertemuan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Nasir Abdullah, Staf Khusus Gubernur Bidang Perindag, Esau Kune dan dan Pius Rengka selaku Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik serta Bernard Haning, Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Dinas Perindag. (*)

Baca Berita NTT Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved