Advertorial

Gubernur Viktor Tegaskan Jangan Berorientasi Uang Saat Melayani Masyarakat

Gubernur Viktor ingatkan nakes jangan berorientasi uang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
POS-KUPANG.COM/Dok.Biro Apip Setda NTT 
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat berbicara dalam acara Talkshow Pariwisata Berkelanjutan secara virtual pada kamis, 13 Agustus 2021. 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Gerardus Manyella

POS KUPANG.COM, KUPANG -"Jangan berorientasi uang dalam menolong warga yang sakit". Demikian pesan moral Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam setiap kesempatan tatap muka atau kunjungan kerja terkait program pembangunan kesehatan di wilayah ini.
Bagi Gubernur VBL, selama ini kita beralasan soal uang tapi bagaimana menyelesaikan masalah kesehatan seefisien dan efektif mungkin. Uang pasti ada jika kita mau melayani. Jika terlihat boros didadakan penghematan terhadap hal-hal yang kurang urgen.

Pesan moral Gubernur VBL soal pelayanan kesehatan masyarakat di NTT, disampaikan lagi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT, dr. Messerasi Ataupah saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/9/2021). Dokter Messe ditemui terkait program dan pelayanan kesehatan di NTT tiga tahun kepemimpinan VBL-JNS.

Menerjemahkan pesan moral Gubernur VBL tersebut, dr. Messe mengatakan, pihaknya telah berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, efisien dan efektif demi mencapai manusia NTT yang sehatan jasmaninya. Hanya orang sehat yang bisa bekerja dan jika mayoritas masyarakat NTT sehat, jelas pembangunan bisa berjalan normal.

Pihaknya, kata dr. Messe, juga telah melakukan penghematan. Salah satu contoh rencana pengadaan rumah sakit terapung untuk masyarakat pesisir, setelah dianalisa bahwa jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir masih bisa dilayani di fasilitas kesehatandan rumah sakit yang berada dekat daerah pesisir.

"Kita efektif dan terus meningkatkan pelayanannya. Kita bangun rumah sakit Tipe A bantuan pemerintah pusat yang akan rampung dan diharapkan bisa beroperasi tahun depan," kata dr. Messe.

Sejak dua tahun terakhir, kata dr. Messe, pelayanan sempat terkendala pandemi Covid-19 dan badai seroja. Covid dan seroja menyulitkan dari segi biaya tapi dengan segala keterbatasan kita berusaha melayani sampai ke pelosok NTT. Hasilnya, laju covid terbendung lebih cepat dan dengan keterbatasan, kata dr. Messe, pihaknya sudah mengatasi.

Lanjut dr. Messe, NTT memang kekurangan mesin PCR tapi dimasukan rapid antigen sebagai tes awal dan semua berjalan lancar dan menjadi model nasional. NTT juga terus gencar melakukan vaksinasi dan ketat melaksanakan protokol kesehatan sehingga laju Covid-19 sudah mulai menurun.

"Kita mohon dukungan seluruh masyarakat dengan menaati prokes dan suka rela mendaftarkan diri untuk vaksinasi. Hanya dengan dukungan masyarakat saya yakin Covid bisa redah dan pelayanan kesehatan bisa berjalan maksimal," kata dr. Messe.

Untuk peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, kata dr. Messe, saat ini pemerintah sedang meningkatkan kualitas rumah sakit.

"Kita juga akan membangun rumah sakit khusus jantung di NTT. Mudah-mudahan tahun depan terealisasi," kata dr. Messe.

Selain itu, kata dr. Messe, pemerintah juga berusaha meningkatkan izin atau status rumah sakit dari Tipe D ke Tipe C, dan kalau bisa Tipe B. Rumah sakit swasta juga didorong untuk peningkatan status. Contohnya RS Caritas Weetabula yang telah ditingkatkan statusnya dari Tipe D ke Tipe C.
Lanjut dr. Messe, Puskesmas juga didorong memaksimalkan pelayanan Covid dan lain-lain, pemeriksaan antigen, peningkatan vaksinasi dan lainnya. Memang selama pandemi Covid-19, pelayanan kesehatan masyarakat seperti imunisasi dan lain-lain menurun tapi tidak mengganggu.

Semua tenaga kesehatan, kata dr. Messe, baik dokter umum, spesialis, perawat, bidan, dikerahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dengan tetap mengimplementasikan pesan moral Gubernur VBL, jangan berorientasi uang, tapi orientasi pelayanan.(adv)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved