Berita NTT

Pertemuan Duta Besar Uni Eropa dan UNDANA Kupang Ini Yang Dibahas

Vincent Piket selaku Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam hadir secara virtual di Universitas Nusa Cendana

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Pelaksanaan kegiatan EU Ambassador Talk di UNDANA 

Untuk itu soal pendidikan, lanjut dia, Uni Eropa membangun jaringan universitas di Eropa untuk dapat meningkatkan kualitas dan daya saing dari berbagai bidang dengan bekerjasama dengan berbagai universitas.

"Ini kerangka yang kami upayakan selama ini," tukasnya.

Selama empat tahun terakhir terjadi ruang pendidikan dengan hasilnya mahasiswa atau mahasiswi Eropa menyelesaikan pembelajaran dengan standar, gelar, Sistem Kredit Semester (SKS) dan kurikulum yang terintegrasi di universitas di negara-negara lainnya yang memudahkan pertukaran pelajar maupun tenaga kerja

Ia juga menyebut negara-negara di Eropa memanfaatkan kartu mahasiswa yang dimiliki mahasisws dalam mengakses berbagai sumber daya di universitas lainnya seperti kursus online di universitas negara-negara lainnya.

Uni Eropa sendiri mempunyai program Erasmus Mundus terkait pertukaran pelajar dan Indonesia adalah negara ke 9 tertinggi.

Kondisi ekonomi di Eropa sendiri saat ini dalam pemulihan akibat berbagai pembatasan yang dilakukan pemerintah yang tentu berdampak pada pendidikan juga.

Sementara saat batas-batas antar negara yang ditutup juga berpengaruh terhadap ekonomi. Demikian negara anggota Uni Eropa mendapatkan insentif untuk mendukung pembukaan kelas-kelas tatap muka termasuk bagi kelas mahasiswa internasional.

"Ada 100 juta warga Eropa yang terlibat dalam berbagai tingkatan pendidikan yang terdampak. Hal ini juga mempengaruhi setiap tenaga pengajar dalam mengajar secara virtual," tukasnya.

Ia juga menyampaikan sejumlah prioritas yang tengah dilakukan Uni Eropa seperti misalnya kehidupan digital untuk mengantisipasi masalah yang sama terjadi kembali.

Uni Eropa, lanjut dia, tetap terbuka bagi mahasiswa asing dan peneliti dengan syarat vaksinasi dan PCR meskipun sektor lainnya tertutup dengan adanya berbagai pembatasan aktivitas.

Pemulihan ekonomi dan program sosial di Uni Eropa juga tetap berjalan. Para pemberi kerja juga diberikan insentif untuk dapat mempertahankan pekerjanya sehingga mengurangi PHK.

Uni Eropa sendiri tetap berada pada agenda internasional bahwa 2050 terjadi netral karbon secara global. Ia mengajak Indonesia untuk ini!

Selain itu bantuan vaksin COVID-19 dari Covax facility telah tersalur 16 juta dosis vaksin kepada Indonesia yang mana menjadi negara penerima terbesar di Asia, termasuk dana hibah kepada Indonesia dalam krisis ini misalnya ke Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Ada perubahan pada rantai pasokan dan memastikan ketahanan pangan. Ia menyebut Eropa mempunyai berbagai skenario untuk menjaga ketahanan pangan.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved