Berita Ende
Kejurdo Kempo Ende, Atlet Tetap Semangat Meski Digelar di Gedung Rusak
mampu menghasilkan atlit-atlit Kempo tidak saja ke tingkat provinsi tetapi juga tingkat nasional bahkan dunia.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Gedung Imaculata, di Kota Ende, menjadi saksi bisu gelaran perdana Kejuaraan antar Dojo (Kejurdo), bela diri Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kejurdo resmi dibuka oleh Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad, yang diwakili oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga, Muhammad Syarir di gedung Immaculata, Sabtu 25 September 2021.
Sehari sebelum gelaran tersebut, panitia penyelanggara yakni Pengurus Cabang Perkemi Kabupaten Ende membersihkan sampah di ruang pertunjukan gedung Imaculata.
Gedung yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende tersebut, memang tidak terawat, sudah nampak rusak.
Sebagian plafonnya sudah rubuh.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, saat seremoni pembukaan berlangsung tampak ada plafon bergelantungan.
Dari kejauhan, gedung ini tampak seperti bangunan tua yang tidak pernah digunakan, padahal gedung ini pernah direnovasi.
Baca juga: Persiapan Proses Transisi Pandemi Jadi Endemi : Masyarakat Displin 3M, Pelaksanaan 3T Lebih Masif
Semakin dekat kesan gedung tersebut tidak pernah digunakan, semakin kuat. Halaman sekitar gedung itu tumbuh rumput liar dan banyak sampah plastik berseliweran.
Masuk ke gedung ini, perlu melewati lorong dan menaiki anak tangga. Dinding - dinding lorong banyak coretan.
Semakin ke dalam sampah plastik, baju - baju bekas berseliweran, bau pising menyengat hidung. Perlu hati - hati karena di lantai banyak pecahan botol minuman.
Menariknya meski dalam situasi dan kondisi yang serba terbatas para atlet sangat antusias, ditambah dukungan dari orangtua yang hadir menyemangati anak - anak meraka.
Ketua Panitia penyelenggara, Yosep K. Ilang, yang juga Sekretaris Perkemi Ende, kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan, animo masyarakat Kabupaten Ende, cukup tinggi.
Anak - anak usia dini, remaja, kata Yosep, sanat antusias. "Orangtua juga sangat mendukung. Mereka biasa mengantar anak - anak mereka ke tempat latihan," ujar Yosep
Baca juga: Uskup Angung Ende Letak Batu Pertama Pembangunan Gereja Paroki Kristus Raja Jawakisa
.Dia mengatakan, kejuaraan ini adalah untuk mendapatkan kenshi potensial yang diharapkan dapat berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan internasional.