Berita Belu
Pegawai Imigrasi Atambua Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Bencana Kebakaran
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Kabupaten Belu melaksanakan sosialisasi sekaligus simulasi penanganan bencana kebakaran
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Kabupaten Belu melaksanakan sosialisasi sekaligus simulasi penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran, Sabtu 18 September 2021.
Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran yang dapat terjadi di sekitar lingkungan Kantor Imigrasi Kelas II Atambua.
Hal ini disampaikan Kepala Imigrasi Kelas II Atambua, K.A. Halim kepada Pos Kupang. Com, Minggu 19 September 2021.
Menurut Halim, kegiatan sosialisasi ini dilajutkan dengan simulasi penanganan bencana kebakaran. Simulasi dipimpin Kepala Bidang Penanganan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran pada BPBD Kabupaten Belu. Peserta kegiatan melibatkan beberapa pegawai dan PPNPN Kanim Atambua.
Baca juga: Imigrasi Atambua Kembali Deportasi 76 WNA asal Timor Leste
Hal yang disampaikan dalam kegiatan ini yakni, pengenalan kelas api dan teknik penanganannya. Bila kelas api ringan bisa menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan juga menggunakan kain basah.
Selain itu, dilakukan praktek mengevakuasi korban saat terjadi bencana kebakaran.
Kepala Bidang Penanganan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran dalam sambutannya, menyampaikan, kegiatan simulasi penanganan bencana kebakaran merupakan langkah yang wajib dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat khususnya pegawai kantor dalam antisipasi terhadap bencana kebakaran yang dapat terjadi dimana saja.
Baca juga: Mengapa Warga Timor Leste Padati PLBN Motaain? Imigrasi Atambua Beri Penjelasan Mengejutkan
Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua dapat memiliki kewaspadaan dan pengetahuan bagaimana menangani saat terjadi kebakaran di kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua maupun di rumah atau di lingkungan sekitar. (*)