KKB Papua
Aksi Kejam KKB Papua, Aniaya dan Bunuh Nakes yang Bertugas, Begini Permintan Gubernur Papua
Aksi brutal yang dilakukan KKB Papua menimbulkan duka yang begitu dalam, khususnya para nakes yang bertugas. Gubernur Papua pun tak tinggal diam.
POS-KUPANG.COM - Belum kering airmata ibu pertiwi ata kehilangan 4 prajurit TNI yang dibantai dengan sadis beberapa waktu lalu di Maybart.
Kini aksi kejam yang sadis dan brutal kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) di Distrik Kiworok.
Penganiayaan dan pelecehan yang terjadi hingga pembunuhan yang terjadi membuat siapa saja yang berada di distrik tersebut merasa trauma.
Terutama para tenaga kesehatan yang sedang bertugas.
Sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin 13 September 2021 pagi.
Baca juga: Puan Maharani Geram Dengar KKB Papua Lecehkan Tenaga Kesehatan, Begini Kata Ketua DPR RI Ini
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menyampaikan rasa duka atas tewasnya suster Gabriella Maleani akibat aksi kejam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (13/9/2021) lalu.
Baca juga: Kemenkes Berduka atas Tindak Kekerasan terhadap Nakes Oleh KKB Papua di Distrik Kiwirok Papua
Sebelumnya KKB membunuh seorang tenaga kesehatan (Nakes) dan melukai empat orang lainnya, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Lukas Enembe melalui juru bicaranya, Muhammad Rifai Darus mengatakan Papua masih membutuhkan banyak nakes yang mau mengabdi di wilayah-wilayah pelosok.
Namun keselamatan nakes terancam dengan adanya KKB.
"Sangat disayangkan apabila SDM tenaga kesehatan di Papua berada dalam posisi yang terancam keselamatannya," ujar Rifai melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/9/2021).
Rifai menyampaikan, Gubernur Papua meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, untuk lebih aktif menyelesaikan masalah keamanan di wilayahnya.
Baca juga: Insiden Mengerikan Di Kiwirok Diotaki KNPB Libatkan KKB Papua, Danrem Izak Pangemanan Bilang Begini