Berita Kota Kupang

Pemuda RW 11 Kelurahan Kelapa Lima Gotong Royong Tangani Sampah Rumah Tangga

Masalah sampah menjadi buah-bibir yang tak habis dibicarakan. Dibutuhkan keterlibatan dan kerjasama dari semua komponen mengurai masalah sa

Editor: Ferry Ndoen
Dok. Pribadi
pemuda RW 11 kelurahan kelapa Lima, Kota Kupang saat mengangkut sampah. 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masalah sampah menjadi buah-bibir yang tak habis dibicarakan. Dibutuhkan keterlibatan dan kerjasama dari semua komponen mengurai masalah sampah yang kian menggunung akibat belum tertibnya orang-orang dalam membuang atau pun menangani sampah.

Situasi ini memantik empati dari  pemuda RW 11 Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang. Pemuda setempat bergotong royong menangani sampah rumah tangga milik warga untuk di antar ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS) milik Pemkot Kupang.

Ketua pemuda RW 11 Kelurahan Kelapa Lima, Epy Padja mengaku rasa kepedulian dari pemuda setempat sempat terhalang sarana transportasi. Namun, pihaknya kemudian mendapat dukungan dari anggota DPRD Kota Kupang, Jeftha Sooai yang menyediakan kendaraan sebagai sarana angkut.

Sampah yang diangkut pemuda, selanjutnya dibawa ke tempat pembuangan sampah sementara yang telah disiapkan pemerintah. Warga setempat pun terbantu dengan.

Baca juga: Sinergi Jasa Keuangan dan REI NTT Siap Vaksin 5.000 Warga di Kota Kupang

"Memang awalnya kami juga merasa tidak enak angkat sampah, namun ternyata respon warga yang ada di lingkungan merasa terbantu, karena mereka sudah sangat terbantu sebab operasi sampah yang kami lakukan sangat meringankan mereka," katanya, Jumat 17 September 2021.

Epy mengaku, aksi ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Warga bersepakat untuk memberi biaya operasional sukarela bagi kelompok pemuda yang melakukan aksi ini.

"Sampah rumah tangga yang diangkut mau dibilang cukup banyak yakni dalam sehari dalam operasi pengangkutan sampah dari rumah ke rumah dilingkungan ini hampir  dua ret pickup untuk dibawa ke konteiner sampah yang sudah disiapkan pemerintah melalui dinas kebersihan di wilayah ini dan selanjutnya dinas tinggal mengangkut konteiner ke TPA," ungkapnya.

Operasi pengangkutan, kata Epy, dilakukan pada malam hari. Kegiatan yang berlangsung sejak sebulan belakangan ini dimulai pada oukul 19.00 -22.00 WITA. Sebelum memulai pengangkutan, pemuda menggunakan pengeras suara untuk memberi tahu warga agar mengeluarkan dan meletakan sampah didepan halaman rumah.

Dana operasional yang diperoleh, sebagian digunakan membayar instetif tenaga angkut dan sisa uang dijadikan KAS yang digunakan untuk kepentingan umum seperti kedukaan atau diberikan bagi warga yang kurang mampu.

Epy menyebut awalnya konsep aksi ini bersifat sukarela namun kemudian ada biaya operasional sukarela dari masyarakat. Aksi pun kini merambah ke lingkungan tetangga dalam pelayanan.

Anggota DPRD Kota Kupang, Jeftha Van Sooai mengatakan, dukungan yang dilakukan ini hanya untuk menjaga lingkungan diwilayah ini bisa terjaga kebersihannya terutama soal sampah rumah tangga milik warga

"Saya sangat apresiasi kepada pemuda diwilayah ini yang memiliki rasa kepedulian terhadap sampah rumah tangga di lingkungan ini," katanya.

Dengan inisiatif dari pemuda ini, legislator PSI Kota Kupang ini mengaku membantu kelompok pemuda dengan menyiapkan kendaraan sebagai sarana angkut.

Jeftha yang juga sekretaris Komisi I DPRD Kota Kupang mengatakan, kegiatan  yang dilakukan pemuda merupakan upaya dukungan bagi pemerintah, terkhusus Pemkot Kupang.

"Saya berharap dengan ini menjadi contoh bagi kaum muda di wilayah lain.Karena ini bagian dari bentuk nyata dalam mengatasi masalah pengelolaan sampah di kota ini," tutupnya. (*)

Berita Kota Kupang Lainnya:

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved