Berita NTT
Gubernur Viktor Pesan Langsung Kerja, Pelantikan Bupati Sabu Raijua dan Lembata
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpesan kepada Bupati Lembata Thomas Ola Langoday
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpesan kepada Bupati Lembata Thomas Ola Langoday serta Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uly Kale langsuhng bekerja melayani masyarakat karena masa tugas sangat singkat.
Gubernur Viktor menyampaikan hal ini usai memimpin pengucapan janji jabatan dan pelantikan Bupati Lembata serta Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Kamis 16 September 2021.
"Kami harapkan para bupati yang baru dilantik itu bisa bekerja keras dalam membangun daerahnya dalam waktu beberapa tahun ke depan hingga masa tugas mereka selesai, sehingga pembangunan di Sabu Raijua dan Lembata menjadi lebih cepat berkembang," katanya.
Menurut Gubernur Viktor, Bupati Lembata adalah sosok baru yang menjadi bupati dam pasti ada semangat dalam memimpin. Begitu juga dengan Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua.
"Mereka pasti semangat. Di mana-mana kalau orang baru pasti semangat. Apalagi perjuangan yang dilewati setengah mati," ucapnya.
Mantan anggota DPR RI ini menginggatkan masa tugas Bupati Sabu Raijua dan Bupati Lembata sangat singkat sehingga harus bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan mengoptimalkan semua potensi daerah untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat.
"Masa tugas mereka sangat singkat sehingga tentu harus bisa bekerja keras dalam membangun daerahnya melalui berbagai strategis untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat," imbuh Gubernur Viktor.
Pasangan Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uly Kale ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua periode 2021-2026 setelah mendulang suara terbanyak dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sabu Raijua pada 7 Juli 2021.
Sementara Thomas Ola yang sebelumnya Wakil Bupati Lembata diangkat menjadi Bupati Lembata sisa masa periode 2017-2022. Ia menggantikan Bupati Lembata sebelumnya, Eliasar Yentji Sunur yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 pada 17 Juli 2021. Thomas bertugas sekitar sembilan bulan ke depan.
Genjot Pertanian
Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan hanya fokus melakukan pembenahan terhadap sektor pertanian karena 70 persen mata pencaharian masyarakat merupakan petani.
"Dalam waktu yang tersisa sebagai Bupati Lembata tentu tidak bisa melakukan semua, tetapi akan lebih fokus untuk melakukan penataan terhadap pembangunan sektor pertanian agar menjadi lebih berkembang," katanya usia dilantik.
Menurut Bupati Thomas Ola, selama sembilan bulan menjadi Bupati Lembata hanya fokus pada aspek-aspek tertentu. Ia bertekad mengembangkan shorgum, minyak ikan Omega-3 sebagai makanan yang sehat dari Lembata.
"Semua potensi itu ada di Lembata. Kita hanya fokus membawa 70 persen masyarakat yang pekerjaan pokoknya sebagai petani untuk keluar dari lilitan kemiskinan yang terjadi selama ini," tandasnya.
Ia menegaskan selama menjadi Bupati Lembata terus mendorong pembangunan sektor pariwisata di daerah itu agar terus mengeliat dan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung sehingga pembangunan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata di Lembata menjadi lebih berkembang.
Bupati Thomas Ola juga menyatakan akan mencopot kepala dinas atau pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) bermasalah alias yang sedang terjerat dalam masalah hukum. Penempatan pimpinan OPD akan dilakukan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
Mantan dosen ekonomi Unwira Kupang ini menjelaskan penataan birokrasi menjadi penting dilakukan demi perubahan dan peningkatan pelayanan. Baginya, birokrasi merupakan lokomotif dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Hal ini, lanjut Bupati Thomas Ola, merespon desakan mahasiswa Lembata untuk mencopot pimpinan OPD. "Orang yang tepat harus menempati tempat yang tepat. Itu menjadi penting, dan bekerja berdasarkan struktural," tegasnya.
Ia menyatakan, pimpinan OPD harus mengikuti PIM atau sekolah kepemimpinan sehingga mempunyai pengalaman dan kinerja yang baik. Bupati Thomas Ola memberi warning bagi pimpinan OPD yang punya temuan dari APIP, BPK, inspektorat agar bersiap diri menempati jabatan kosong. "Kadis bermasalah hukum, nomor satu di nonjob, di copot, siapapun," tegasnya.
Lebih lanjut Bupati Thomas Ola menegaskan bahwa ia akan membangun zona integritas bebas korupsi.
"Saya tidak bisa korupsi, saya tidak mau korupsi dan saya tidak akan korupsi. Saya harus memulai dari diri saya sendiri," tandasnya.
Perjuangan Panjang
Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke mengatakan, dia bersama Wabup Johanis Uly Kale tidak menggunakan program 100 hari kerja. Menurutnya kebanyakan program 100 hari kerja kebanyakan omong kosong /bohong
"Kita akan bekerja dan semua bidang akan jadi prioritas. Orang bilang prioritas ini, itu, tapi bagi saya, semuanya itu jadi prioritas dan tidak ada 100 hari, habis lantik langsung kita kerja," kata Rihi Heke.
"Pengalaman 100 hari itu kebanyakan omong kosong, buktinya dan pengalaman kan wartawan lebih tahu, jadi tidak usah bilang 100 hari kerja, besok habis lantik kita kerja," tambahnya.
Pengacara Adhitya Nasution berharap Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uly Kale memberi manfaat besar bagi masyarakat Sabu Raijua.
"Pak Bupati Nikodemus bersama wakilnya telah mengalami perjuangan yang cukup berat hingga akhirnya dilantik hari ini, oleh sebab itu tentu kita menaruh harapan besar agar kepemimpinan mereka mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat di Sabu Raijua," kata Adhitya usai menghadiri acara pelantikan.
Adhitya merupakan pengacara yang mendampingi pasangan Rihi Heke-Uly Kale selama persidangan sengketa Pilkada 2020 Sabu Raijua di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Ia mengaku bangga dan puas dengan bantuan hukum yang diberikan kepada pasangan kepala daerah tersebut hingga akhirnya dapat dilantik setelah melewati banyak tantangan.
Ia berharap dengan berbagai tantangan yang telah dilalui menjadi motivasi yang kuat bagi Heke-Kale untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat yang dipimpin.
"Jangan sampai perjuangan itu ternoda dengan hal-hal yang berkaitan dengan hukum seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Saya minta untuk menghidari itu," ujarnya.
Taat Prokes
Acara pengambilan janji jabatan dan pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan (SK) pengesahan penghentian Bupati Lembata Eliezer Yentji Sunur karena meninggal dunia pada tanggal 17 Juli 2021. Selanjutnya pembacaan SK pengangkatan Thomas Ola Langoday sebagai Bupati Lembata.
Berikutnya, pembacaan SK pemberhentian Penjabat Bupati Sabu Raijua, Doris A. Rihi serta pembacaan SK pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sabu. Pelantikan juga dirangkaikan dengan penandatanganan pakta integritas oleh para pejabat yang telah dilantik.
Acara dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK/Ketua Dekranasda. Wakil Ketua TP PKK Provinsi NTT sekaligus Wakil Ketua Dekranasda NTT Maria Fransisca Djogo melantik Maria N Sadipun, SE, MM menjadi Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Lembata serta Drs Marthina Raga Lay, M.Si sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Sabu Raijua.
Ceremonial pengucapan janji dan pelantikan berlangsung dengan pembatasan serta penerapan protokol kesehatan yang ketat. Tamu undangan yang mengikuti acara harus menjalani pemeriksaan oleh petugas.
Selain membawa undangan, tamu harus menunjukkan hasil negatif swab/rapid test Antigen. Mereka juga harus melewati pemeriksaan suhu tubuh. Barang bawaan diperiksa dengan x-Ray. Rangkaian pemeriksaan dilakukan oleh personel Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pam Ovit) Polda NTT. Sejumlah pejabat hadir, termasuk Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni dan Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Ben Polo Maing. (yel/cr8/ant/aca)