Berita NTT

Brimob NTT Kawal Atlet PON

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif melepas 31 personel Brimob ke Papua untuk mengawal atlet dan official asal NTT yang merupakan kontingen PON XX

Editor: Kanis Jehola
Dokumen Polda NTT) ke Papua.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, saat melepas puluhan personel Brimob yang akan mengawal kontingen PON NTT 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif melepas 31 personel Brimob ke Papua untuk mengawal atlet dan official asal NTT yang merupakan kontingen PON XX.

"Kesempatan kali ini saya hadir kesekian kalinya di Satuan Brimob Polda NTT dan saya menganggap kegiatan ini sangat penting karena merupakan perintah dari Presiden melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Kapolri untuk kami melaksanakan pengamanan kegiatan PON yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua," ujar Lotharia saat memimpin apel pelepasan pasukan pengamanan kontingen PON, Kamis 16 September 2021 pagi.

Ia menjelaskan, Papua memiliki kekhasan khusus baik dari aspek keamanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). Sehingga setiap kontingen dari provinsi yang berangkat ke Papua agar dilakukan pengamanan oleh Polda masing-masing.

"Tidak boleh terjadi kesalahan sekecil apapun, kami harus tekan zero insiden dan tidak boleh underestimate. Walaupun kami sering melakukan tugas-tugas pengamanan dan tugas pokok maupun rutin kami, tetapi penugasan-penugasan yang sifatnya nasional seperti ini harus kami laksanakan dengan proses yang benar," katanya.

Baca juga: Taekwondoin Siap Harumkan Bumi Cenderawasih, Persiapan Tim Poomsae PON Papua 95 Persen

Proses yang benar, lanjut Lotharia, dimulai dari perencanaan yang baik, pengorganisasian, melakukan pelatihan yang benar dan nanti pelaksanaan pengawasan dan pengendaliannya dilakukan dengan baik dan benar pula.

"Kami tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di sana tetapi kami sudah mendapatkan perkiraan-perkiraan ancaman, hakikat kerawanan bagaimana gangguan kamtibmas di sana dan kami bertanggung jawab terhadap kontingen yang notabene adalah atlet-atlet, ofisial dan orang sipil yang harus kami jaga di sana selama kegiatan itu berlangsung," kata Lotharia.

Ia berterima kasih, apresiasi dan penghargaan kepada Dansat Brimob dan seluruh perwira yang telah menyiapkan latihan di bawah koordinasi Karo Ops Polda NTT yang telah diberi amanat langsung untuk melaksanakan kegiatan ini.

Menurut Lotharia, dalam melakukan penugasan seperti ini pasukan wajib dibekali komunikasi, berkoordinasi dan mengamankan atlet dan ofisial baik itu dalam pelaksanaan kegiatan kejuaran yang dilakukan masing-masing kontingen, tetapi juga harus mengamankan seluruh rangkaian kegiatan di Papua.

Baca juga: Pertina Papua Gelar Bimtek Panpel Cabor Tinju PON XX Papua

Karena, lanjut dia, ketika terjadi gangguan di salah satu provinsi akan membawa dampak yang tidak baik bagi penilaian PON.

Lotharia menyebut, yang sangat ditekankan oleh Presiden adalah agar PON ini berhasil aman, lancar dan sukses di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini.

"Saya titipkan kepada Dansat Brimob, yang akan melaksanakan tugas di sana, agar melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggungjawab. Laksanakan tugas dengan penuh keikhlasan dan professional tinggi, dengan cara yang humanis tapi tetap dengan pelaksanaan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara kemampuan teknis, kemampuan operasional selama pelaksanaan tugas," ucapnya.

Lotharia juga meminta personel Brimob yang terlibat penugasan, agar menjaga keselamatan.

"Berangkat dengan selamat, kembali dengan selamat, seluruh pasukan dan kontingen yang akan melaksanakan tugas di sana. Brimob Polda NTT pasukan yang setia, berani dan membanggakan dalam menjaga NKRI ini. Selamat bertugas semoga Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa selalu memberikan perlindungan kepada kita semua," imbuh Lotharia. (kompas.com)

Baca Berita NTT Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved