Salam Pos Kupang

Menitip Harap Pada Pemimpin Baru

hari ini Kamis 16 September 2021, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melantik Thomas Ola Langoday dan Nikodemus Rihi Heke

Editor: Kanis Jehola
Dok Pos-Kupang.Com
Logo Pos Kupang 

POS-KUPANG.COM- BILA tak ada rintangan, maka hari ini Kamis 16 September 2021, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melantik Thomas Ola Langoday dan Nikodemus Rihi Heke.

Thomas Ola Langoday dilantik menjadi Bupati Lembata menggantikan Eliaser Yentji Sunur yang meninggal dunia beberapa bulan lalu. Sedangkan Nikodemus Rihi Heke, dilantik menjadi Bupati Sabu Raijua untuk periode kepemimpinan 2021-2024.

Kedua bupati ini dilantik dengan masa jabatan yang berbeda. Thomas Ola Langoday misalnya, dilantik untuk berbakti hingga tahun 2022 mendatang. Sedangkan Nikodemus Rihi Heke dilantik untuk selanjutnya bertugas hingga tahun 2024 mendatang.

Masa jabatan yang berbeda tersebut, dilatarbelakangi oleh dua hal yang berbeda. Perbedaan itu, adalah Thomas Ola Langoday dilantik untuk melanjutkan tugas Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Thomas Ola Langoday Dilantik Jadi Bupati Lembata, Ini 4 Prioritas Kebijakan di Sisa Masa Jabatannya

Sementara Nikodemus Rihi Heke dilantik setelah dipilih dan terpilih menjadi Bupati Sabu Raijua melalui agenda pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Sabu Raijua pada Juni 2021 lalu.

Bertumpu pada dua aspek tersebut, maka ke depan, beban tugas yang akan ditunaikan pun tentunya berbeda antara satu dengan yang lain.

Di Sabu Raijua, tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Nicodemus Rihi Heke, adalah melaksanakan visi misi yang telah dikampanyekan pada saat Pilkada yang lalu.

Sedangkan di Lembata, Thomas Ola Langoday melanjutkan visi misi yang telah direncanakan bersama Eliaser Yentji Sunur tatkala Pilkada Lembata tahun tahun 2017 silam.

Baca juga: Pemprov NTT Pastikan Jadwal Pelantikan Thomas Ola Langoday Jadi Bupati Lembata 

Meski demikian, baik di Sabu Raijua maupun di Kabupaten Lembata, kedua figur ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Tiga aspek ini harus diperhatikan sungguh-sungguh, karena disitulah kunci keberhasilan pemerintah dalam memacu akselesari pembangunan dan pelayanan publik di daerah masing-masing.

Hal berikutnya, yakni dalam mengemban tugas nanti, baik Thomas Ola Langoday maupun Nikodemus Rihi Heke, hendaknya menggali potensi daerah dan mengembangkannya secara optimal.

Ini penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan, mengingat dua kabupaten itu menjelma menjadi daerah otonom, setelah pemerintah pusat memberikan ruang untuk pemekaran daerah dalam rangka menggali potensi daerah dan mendekatkan serta mempercepat pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Artinya karena otonomi daerah, maka Sabu Raijua pisah dari Kabupaten Kupang. Begitu juga Kabupaten Lembata, pisah dari induknya, Kabupaten Flores Timur (Fllotim).

Dengan demikian, rancang bangun daerah itu hendaknya dibuat sejalan dengan UU otonomi daerah dan sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Bila ini diperhatikan, maka ke depan baik Sabu Raijua pun Kabupaten Lembata akan maju dan berkembang sesuai potensi yang ada dan yang dimiliki daerah itu.

Kesejahteraan masyarakat pun otomatis meningkat, karena ekonomi rakyat dipacu melalui program pemberdayaan dan penguatan, hal mana sesuai dengan keberadaan masyarakat setempat.

Kita juga tentunya berharap agar kedua pemimpin ini mampu mewujudkan harapan masyarakat, mampu pula memberikan pelayanan yang semuanya bermuara pada peningkatan derajat hidup rakyat.

Singkirkan kepentingan tertentu dibalik jabatan yang diemban ini. Karena kepentingan yang akan diemban mulai hari ini, adalah kepentingan seluruh rakyat yang kita cintai. Semoga. *

Baca Salam Pos Kupang Lainnya

BERITATERKAIT
  • Berita Terkait :#Salam Pos Kupang
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved