KKB Papua
Dokter & Suster di Papua Ungkap Fakta Tragis, Mereka Dipukul Sehingga Lari & Lompat ke Dasar Jurang
Lantaran tak kuat menghadapi serbuan dan penganiayaan yang dilakukan KKB Papua, dokter & suster pun memutuskan untuk lari dan lompat ke jurang.
Wakil Ketua MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat) Jazilul Fawaid mendesak agar TNI-Polri bisa segera mengungkap sosok pemasok senjata ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Sebelumnya diketahui sebanyak sembilan anggota KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata menyerang personel TNI Satgas pamtas 403/WP.
Dari inisiden tersebut, terpantau ada 3 pucuk senjata SS1 buatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pindad.
Masih belum diketahui apakah senjata laras panjang SS1 itu merupakan hasil rampasan atau justru dibeli dari negara tetangga Papua Nugini.
Baca juga: Sergap 2 KKB Papua, Prajurit TNI Dapat Penghargaan & Tali Asih dari Mayjen Ignatius Yogo
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Christian Irreuw mengonfirmasi soal keberadaan senjata tersebut.
"Para anggota KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos," kata Irreuw dalam pesan singkatnya, Senin 13 September 2021 sore.
Sementara itu, menanggapi insiden ini, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendesak agar TNI-Polri bisa segera mengungkap sosok pemasok senjata ke KKB di Papua.
"Menurut saya akar yang harus kita cari, salah satunya adalah jejaring mereka harus diputus. Termasuk jaringan untuk mendapatkan senjata,” kata Jazilul dalam keterangan tertulis, Selasa 14 September 2021.
Jazilul menilai aparat berwenang belum cukup canggih untuk melacak siapa pihak yang memasok senjata ke KKB.
"Mereka bukan kelompok yang terlalu besar, mestinya TNI yang sedemikian besar bisa menumpas ini sampai ke akar-akarnya sehingga tidak terus muncul setiap tahun, setiap musim. Salah satunya mencari otak dan penyuplai senjata darimana mereka mendapatkan senjatanya,” kata dia.
Baca juga: KKB Papua Tak Berkutik Tempat Penyembunyian Senjata Api Diketahui, Ternyata Disimpan Di Tempat Ini
"Saya harap pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi konflik di Papua lebih holistik dan lebih canggih sehingga KKB di Papua dapat ditumpas hingga ke akar-akarnya," lanjutnya.
Bakar Pasar, Gedung SD Hingga Puskesmas
Selain melawan para anggota TNI, KKB Ngalum-Kupel diketahui sempat melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, menurut keterangan Dandim 1715/Yahukimo Letkol Christian Irreuw, para KKB tersebut hendak memantau dan memonitor pos.
Melihat aktivitas para KKB tersebut, Letkol Irreuw memutuskan untuk membentuk sebuah regu yang akan ditugaskan untuk melakukan penyergapan terhadap KKB.