Timor Leste

Luar Biasa! Timor Leste Putuskan Berkabung Nasional atas Meninggalnya Mantan Presiden Portugal

Perkabungan nasional itu diputuskan dalam rapat luar biasa Dewan Menteri Timor Leste, Senin 13 September 2021, dilansir laman resmi timor-leste.gov.tl

Editor: Agustinus Sape
portugalresident.com
Jenazah mantan Presiden Portugal Jorge Sampaio disemayamkan sebelum dimakamkan, Minggu 12 September 2021. Jorge Sampaio meninggal Jumat 10 September 2021 setelah mengalami sakit. 

Luar Biasa! Timor Leste Putuskan Berkabung Nasional atas Meninggalnya Mantan Presiden Portugal

POS-KUPANG.COM - Tidak hanya menyatakan belasungkawa atas meninggalnya mantan Presiden Portugal Jorge Sampaio, masyarakat Timor Leste juga mengadakan perkabungan nasional atas peristiwa duka itu.

Perkabungan nasional itu diputuskan dalam rapat luar biasa Dewan Menteri Timor Leste, Senin 13 September 2021, sebagaimana dilansir laman resmi timor-leste.gov.tl dalam bahasa Portugis, Senin 13 September 2021.  

"Dewan Menteri bertemu di Istana Pemerintah, di Dili dan memutuskan untuk mengeluarkan keputusan berkabung nasional atas kematian mantan Presiden Republik Portugis, Jorge Sampaio, di seluruh wilayah nasional, untuk jangka waktu tiga hari, sampai 07:59 pada 16 September," demikian bunyi siaran pers itu.

Dikatakan, selama masa berkabung nasional, bendera nasional dikibarkan setengah tiang atau setengah halyard, di seluruh negeri, di tempat-tempat yang wajib digunakan, termasuk di misi-misi diplomatik.

Jorge Sampaio, yang meninggal pada 10 September 2021 adalah sosok yang sangat relevan dalam membela rakyat Timor Leste dan nilai-nilai konstitusional.

Baca juga: Timor Leste Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Mantan Presiden Portugal, Jorge Sampaio

Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak, pada hari Jumat 10 September 2921, mengatakan bahwa Jorge Sampaio "tercatat dalam sejarah sebagai Presiden yang telah banyak berkontribusi pada Pemulihan Kemerdekaan Nasional, yang ia saksikan sebagai tamu kehormatan pada upacara yang berlangsung pada 20 Mei 2002" .

Kepala Pemerintahan juga mengatakan bahwa "Mantan Presiden Jorge Sampaio akan dikenang di dunia sebagai sosok yang lebih besar dari tujuan dan kebebasan dan diakui sebagai Sahabat Besar TimorLeste dan orang Timor".

Mantan Presiden Portugal Jorge Sampaio meninggal di Lisbon, Jumat 10 September 2021.
Mantan Presiden Portugal Jorge Sampaio meninggal di Lisbon, Jumat 10 September 2021. (Facebook/Carlos Moedas)

Pada tahun 2016, Jorge Sampaio menerima penghargaan tertinggi Negara Timor, Grande Colar da Ordem de Timor-Leste (Kalung Agung Ordo Timor Leste), sebagai pengakuan atas “solidaritas dan dukungan aktifnya” dalam perjuangan kemerdekaan negara tersebut.

Dekorasi tersebut diberikan oleh Perdana Menteri saat ini dan pada saat itu Presiden Republik Timor Leste, Taur Matan Ruak, di Lisbon.

Pada kesempatan itu, Taur Matan Ruak menyatakan “pengakuan yang mendalam untuk humanisme, ekspresi solidaritas yang tak terhitung jumlahnya dan dukungan aktif yang selama bertahun-tahun mereka telah berikan bagi perjuangan kebebasan, penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan di Timor Leste”.

Pada kunjungan resmi terakhirnya sebagai Kepala Negara pada tahun 2006, Parlemen Nasional memberinya gelar Warga Negara Kehormatan Republik Demokratik Timor Leste.

Juru Bicara Pemerintah, Menteri Fidelis Magalhães, Jumat lalu, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman mantan Presiden dan menyatakan bahwa “Jorge Sampaio akan selamanya dikenang oleh rakyat Timor atas komitmennya yang mendalam terhadap hak asasi manusia, keadilan dan solidaritas”.

Untuk diketahui, Mantan Presiden Portugal itu meninggal Jumat 10 September 2021, dalam usia 81 tahun, di rumah sakit Santa Cruz, Lisbon, tempat ia dirawat sejak 27 Agustus 2021, setelah mengalami gangguan pernapasan.

Baca juga: Meski Sudah Merdeka, Warga Timor Leste Masih Tenteng Senjata, Kini Sudah Dirampas Prajurit TNI

Terkait dengan politik, sejak menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Lisbon, ia memimpin Partai Sosialis dan terpilih sebagai walikota Lisbon pada tahun 1989.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved