KKB Papua

Kapolda Papua Barat Tegaskan: KNPB Jadi Dalang Utama Pembantaian 4 Prajurit TNI di Posramil Kisol

Kasus Penyerangan dan pembantaian 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, kini sedang ditangani penyidik Polda Papua Barat.

Editor: Frans Krowin
TribunPapuaBarat.com
Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Kapolda Papua Barat 

POS-KUPANG.COM, MANOKWARI - Kasus Penyerangan dan pembantaian 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, kini sedang ditangani penyidik Polda Papua Barat.

Polda Papua Barat bahkan sudah mengantongi nama-nama para pelaku. Bahkan nama organisasi yang menjadi dalang utama tragedi itu pun kini sudah dikantongi.

Dalam kasus tersebut, ada dua oknum pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dua oknum tersebut yakni MY (20) sebagai mata-mata dan satunya lagi MS (18).

Saat ini, Polda Papua Barat juga telah merilis 17 nama pelaku yang diduga terlibat dalam insiden penyerangan dan pembantaian 4 prajurit TNI tersebut.

17 Nama tersebut telah diidentifikasi aparat Polda Papua Barat setelah melakukan penyidik dan pengembangan dalam menangani kasus paling mengerikan tersebut.

Baca juga: Otak Pembantaian 4 Prajurit TNI Kini Terungkap: Namanya Silas Ki, Ketua Komite Nasional Papua Barat

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, dalam kasus penyerangan dan pembantaian 4 prajurit TNI tersebut, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terlibat.

Bahkan KNPB menjadi dalang di balik penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat pada Kamis 2 September 2021 sekitar pukul 03.00 dini hari WIT.

“KNPB sejauh ini kita lihat ada di belakang kasus ini," ucap Kapolda Papua Barat dengan nada tegas.

Kapolda Tornagogo Sihombing juga menegaskan bahwa selama ini tidak ada operasi militer yang dilakukan di Kabupaten Maybrat.

"Tidak ada operasi militer di sana, justru yang ada adalah kita membangun Papua Barat," ujar Sihombing kepada sejumlah awak media di Manokwari, Selasa 7 September 2021.

Sihombing mengatakan bahwa pembangunan dan situasi keamanan di Papua Barat sudah lebih baik.

Oleh karena itu, ia berharap tak ada oknum yang membuat kekacauan di Papua Barat.

"Terus terang, sampai mereka merusak fasilitas umum (jembatan) berarti orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tutur Sihombing.

"Kami akan mengejar di mana pun pelaku itu," imbuhnya. 

Untuk diketahui, penyerangan dan pembantaian 4 prajurit TNI tersebut, dilakukan pada Kamis 2 September 2021 sekitar pukul 03.00 WIT dini hari.

Baca juga: Teka Teki Pembantaian 4 Prajurit TNI di Posramil Kisor Akhirnya Terkuak: KNPB, Jangan Cuci Tangan!

Dalam peristiwa tersebut, 4 prajurit TNI tewas mengenaskan. Mereka dibantai saat sedang tertidur pulas.

Sedangkan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri. Mereka berlari dalam kegelapan malam, sehingga yang dilakukan hanyalah mengikuti insting sebagai prajurit TNI. 

Telah terungkap pula bahwa sebelum pembantaian dilakukan, KNPB sebagai organisasi yang mendalangi kasus tersebut, terlebih dahulu melakukan pertemuan.

Lokasi pertemuan itu tak jauh dari Markas Posramil Kisor. Jarak dari tempat pertemuan ke Posramil hanya terpaut sekitar 300 meter jaraknya.

Bahkan saat rapat sedang berlangsung, pimpinan KNPB memerintahkan MY (20) yang bertugas sebagai mata-mata, segera melakukan pengintaian ke lokasi yang disasar.

Dari pengintaian itulah diketahui bahwa saat hendak dilakukan penyerangan, Posramil Kisor dalam keadaan kosong. Tak ada senjata di tempat itu.

Dari hasil pengintaian itulah akhirnya disepakati dilakukan penyerangan malam itu dan 4 prajurit TNI jadi korban pembunuhan paling sadis di Papua Barat. 

Baca juga: Mata-Mata Beberkan Kronologi Pembantaian 4 Prajurit TNI di Posramil Kisor, Kisahnya Bikin Merinding

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing terkait kasus penyerangan dan pembantaian 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua. Kini 2 pelaku sudah ditangkap dan 17 lainnya sudah masuk dalam DPO (daftar pencarian orang).
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing terkait kasus penyerangan dan pembantaian 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua. Kini 2 pelaku sudah ditangkap dan 17 lainnya sudah masuk dalam DPO (daftar pencarian orang). (Tribunnews.com)

Daftar 17 Nama Pelaku Penyerangan

Pada bagian lain, disebutkan pula bahwa Polda Papua Barat telah merilis 17 nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

17 Nama DPO tersebut terlibat dalam penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, pada Kamis 2 September 2021 lalu.

Penetapan tersebut berdasarkan hasil pengembangan dari tersangka berinisial MY (20) dan MS (18), serta pengumpulan barang bukti.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.

Adam mengatakan semua yang terlibat dalam penyerangan di Posramil Kisor ada 19 nama.

"Dari 19 nama itu, dua orang telah kami tetapkan sebagai tersangka. Sementara 17 lainnya sudah dikeluarkan surat DPO oleh Polres Sorong Selatan," ujar Adam kepada sejumlah awak media, Jumat 10 September 2021.

Baca juga: Dalang Pembunuhan Prajurit TNI di Posramil Kisor Kini Terungkap, Oknum Pelaku Beberkan Kisah Nyata

17 Nama yang masuk DPO antara lain:

1.   Silas Ki

2.   Manfred Fatem

3.   Musa Aifat

4.   Setam Kaaf

5.   Titus Sewa,

6.   Irian Ki

7.   Alfin Fatem

8.   Agus Kaaf

9.   Melkias Ki

10.               Melkias Same

11.               Amos Ki

12.               Musa Aifat

13.               Moses Aifat

14.Martinus Aisnak

15.Yohanes Yaam

16.Agus Yaam

17.Robi Yaam.

Baca juga: Kapolda Papua Barat: Sosok Ini yang Bunuh 4 Prajurit TNI di Posramil Kisor, Kaki Tangan KKB Papua?

"Dari hasil penyidikan, yang menggagas kegiatan tersebut adalah Silas Ki. Silas Ki merupakan Ketua KNPB Sektor Kisor.”

“Dari keterangan saat pemeriksaan, sudah didapatkan peran masing-masing dalam kasus itu," jelas Adam.

Dari hasil pengembangan penyelidikan, Adam mengatakan, DPO atas nama Silas Ki merupakan ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sektor Kisor.

"Dua orang yang telah ditahan yakni MY dan MS adalah militan KNPB dan dikukuhkan pada 19 Desember 2020," beber Adam.

"Dari keterangannya, selain Silas Ki menjadi ketua ada 4 orang yang menjadi militan, sementara lainnya adalah anggota KNPB."

"Mereka pelaku adalah orang-orang dari organisasi KNPB sampai saat ini, mereka masuk dalam struktur tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Berkabung, 4 Prajurit TNI Tewas Ditangan KKB Papua Usai Bangun Lapangan Voli

Saat ini, barang bukti berupa parang, selongsong peluru, dan darah di seprei, yang telah diamankan.

"Darah di parang dan seprei akan dibawah ke laboratorium forensik, untuk dilakukan kecocokan," tutur Adam.

"Kemudian selongsong peluru juga akan kita bawa ke laboratorium forensik untuk dicek secara balistik."

Saat ini, kedua tersangka yang ditangkap telah mengakui bahwa mereka terlibat dalam penganiayaan menggunakan parang, kepada salah satu prajurit TNI Posramil Kisor di bagian pinggang.

"Sampai saat ini kami dari TNI-Polri masih melakukan penyisiran, untuk mencari 17 DPO agar mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," ucap Adam. (*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul 17 Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Masuk DPO, Satu di Antaranya Ketua KNPB Sektor Kisor

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved