KKB Papua
TNI Lindungi Pengungsi Aifat Selatan dari KKB Papua Pasca Pembunuhan 4 Personel TNI
Rombongan personel TNI dari Kodam XVIII/Kasuari mengamankan ratusan warga Kecamatan Aifat Selatan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang mengungsi
Terkait penyerangan posko, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan sebelumnya mengimbau warga Desa Kisor untuk membantu aparat keamanan menangkap pelaku pembunuhan empat tentara tersebut.
Mandacan yang mengunjungi lokasi penembakan pada 4 September 2021 juga meminta warga desa Kisor yang mengungsi ke hutan untuk kembali ke rumah dan menjalani kehidupan normal.
“Warga tidak perlu panik atau mengungsi ke hutan karena pemerintah bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Di sela-sela kunjungan gubernur ke posko TNI Kisor, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen. I Nyoman Castiasa, dan Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Tornagogo Sihombing, telah berjanji untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat di distrik Maybrat.
“Misi kami adalah memburu dan menangkap pelakunya. Jadi, masyarakat tidak perlu takut dengan kehadiran kami karena kami ada untuk membela dan melindungi masyarakat,” kata Castiasa.
Untuk membujuk mereka yang telah meninggalkan desa mereka untuk kembali ke rumah, tentara Indonesia menggunakan bahasa asli suku Aifat.
Tentara telah memasang dan membagikan pamflet yang mendesak para pengungsi untuk kembali ke rumah dan meminta penduduk setempat untuk tetap tenang, kata Pesireron.
“TNI sepenuhnya menjamin keamanan masyarakat sehingga masyarakat dihimbau untuk kembali beraktivitas sehari-hari di desanya. Kami berbicara dengan mereka dalam bahasa mereka sendiri,” katanya.
Menurut Pesireron, personel TNI bertanggung jawab menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat dari ancaman KKB Papua.
“KNPB pernah ada di lingkungan Aifat dan menyebarkan benih anti pembangunan daerah tetapi KNPB sudah tidak ada lagi sejak kehadiran personel TNI dan Polri,” tambahnya.
Sumber: Antaranews.com