Berita Nasional

Sedang Menjabat Komut Pertamina, Ahok Dijagokan Lagi Jadi Kepala Badan Pangan Nasional

Kini setelah hampir dua tahun dia menjalankan tugas sebagai Komut Pertamina, muncul lagi ide yang menjagokan Ahok jadi kepala Badan Pangan Nasional.

Editor: Agustinus Sape
Dokumentasi Pertamina via Kompas.com
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mengunjungi lokasi tangki T-301 di area Kilang Balongan. 

"Rekam jejak atau track record kemampuan tegas dan cepat dalam memutuskan suatu permasalahan yang dimiliki Ahok dapat dijadikan bekal dalam merumuskan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan lintas sektoral masalah pangan yang saat ini masih karut marut dan belum optimal," kata Tafakurrozak di Jakarta, Sabtu 11 September 2021.

Tafakurrozak menyampaikan, Badan Pangan Nasional yang masih baru memerlukan kecakapan Ahok dalam memutuskan secara cepat, tepat, transparan, dan tidak terganjal oleh birokrasi yang panjang dan berbelit sangat.

Baca juga: Anak Perempuan Ahok Masih Bayi Sudah Digoda Sosok ini, Bibiir Sarah Eliana Purnama Disebut Seksi

Menurutnya, dengan kecakapan tersebut diharapkan koordinasi dan sinkronisasi masalah kebijakan pangan dapat tercapai di tingkat pusat, provinsi, dan tingkat kabupaten atau kota.

"Apalagi kondisi keterbukaan di semua instansi pemerintah pusat dan daerah cukup kondusif saat ini," ujarnya.

Pria alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini lebih jauh menyampaikan, Ahok mempunyai pengalaman dalam memerangi kartel minyak dan gas. Pengalaman ini bisa diterapkan dalam memberantas kartel pangan.

Selain memerangi kartel pangan, kata Tafakurrozak, juga untuk mencegah dominasi sebagian pihak dalam menyalurkan kepentingannya yang tidak terkendali dalam masalah kartel pangan, sehingga otomatis melindungi hasil panen petani Indonesia dan menjaga stabilitas keamanan pangan Indonesia.

"Masalah kartel pangan ini melibatkan banyak aktor dengan berbagai kepentingan dan jaringan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Khusus di luar negeri, disinyalir melibatkan jaringan organisasi internasional yang rapi," ujarnya.

Badan Pangan Nasional memiliki otoritas untuk memutuskan kebijakan pengendalian bahan kebutuhan pokok, seperti penentuan kuota impor pangan, penyaluran cadangan pangan, dan substitusi pangan.

"Dengan terbentuknya Badan Pangan Nasional (BPN) ini diharapkan ke depan tidak ada lagi fragmentasi koordinasi kebijakan masalan pangan," kata Tafakurrozak.

Belum ada tanggapan dari Ahok atas wacana ini.

Yang jelas saat ini Ahok sedang bekerja keras agar restrukturisasi di Pertamina di mana dia berperan sebagai komisaris utama (Komut) bisa berjalan maksimal.

Kepada media Jumat 10 September 2021, Ahok mengaku bangga dengan sejumlah restrukturisasi yang dilakukan Pertamina saat ini.

Restrukturisasi yang dimaksud di antaranya meliputi transformasi sumber daya manusia atau SDM, baik di holding maupun subholding.

Ia mencontohkan transformasi sudah dilakukan kini dengan procurement secara digital yang bisa dikontrol dengan ketat.

"Kita juga sudah ada tanda tangan disposisi digital. Jadi kita bisa bebas bekerja di mana-mana dan Pertamina sangat baik," ujar Ahok dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 September 2021.

Baca juga: Sosok Ini Singgung Masa Lalu Ahok BTP Saat Eks Veronica Tan Ini Unggah Foto Sang Putri, Sebut Karma

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved