Berita Pemprov NTT
Juli 2021 Investor Saham Berjumlah 11.146 investor dan Investor Pasar Modal, 22.791 per Juli 2021
banyak di media sosial. Akses kegiatan edukasi lebih fokus melalui instagram dengan skala regional NTT khususnya di Kota Kupang
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Executive Trainer dari Kantor Perwakilan (KP) Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Danang Purbo Raharjo mengungkapkan, per Juli 2021 jumlah investor saham di NTT sebanyak 11.146 dan investor pasar modal sebanyak 22.791.
Hal ini diungkapkan dalam Workshop Wartawan NTT : Capital Market Update Semester II Tahun 2021, Jumat, 10 September 2021.
"Salah satu keuntungan tidak terduga dalam masa pandemi adalah kebangkitan investor fomestic. Nah justru investor pada saat pandemi Covid itu kenaikannya sangat signifikan," kata Danang.
Kenaikan ini, lanjut dia, tidak hanya di KP BEI NTT saja tetapi di KP seluruh Indonesia terjadi kenaikan jumlah investor di pasar modal Indonesia.
"Investor per Juli 2021 itu sudah berjumlah 11.146 investor saham sedangkan investor pasar modal itu 22.791 per Juli 2021. Jadi kalau 11.146 ini adalah saham saja, kalau yang 22.791 itu investor yang terdiri dari saham obligasi reksadana dan lain - lain," ujarnya.
Danang mengungkapkan, tujuan BEI KP NTT salah satunya ingin mensosialisasikan tentang pasar modal yang baik dan benar seperti apa sih karena menurut dia, pemahaman tentang pasar modal saham dan lain - lain pasti berbeda - beda.
Baca juga: Satgas SPIP Terintegrasi Lingkup Pemprov NTT Dikukuhkan Wakil Guberur NTT
Namun langkah - langkah yang ingin disampaikan kepada masyarakat yang pertama adalah supaya masyarakat tertarik dulu terhadap pasar modal.
"Nah mudah - mudahan dengan adanya kantor Perwakilan BEI NTT bisa membangkitkan keingintahuan teman - teman dan masyarakat di NTT mengenai pasar modal," jelas Danang.
Data investor yang tersebar di NTT saat ini yang paling banyak berpusat di Kota Kupang diikuti Kabupaten Kupang dan seterusnya.
Hampir seluruh kabupaten / kota sudah ada investor karena kegiatan - kegiatan dari BEI NTT tidak hanya berpusat di satu tempat tetapi lebih sering berkeliling ke kabupaten maupun kota.
"Namun karena pandemi Covid ini mau tidak mau kita adakan secara online mudah - mudahan walaupun dilakukan secara online bisa diikuti oleh masyarakat di seluruh NTT," kata dia.
Untuk saat ini penyebarluasan informasi lebih banyak di media sosial. Akses kegiatan edukasi lebih fokus melalui instagram dengan skala regional NTT khususnya di Kota Kupang.
Baca juga: Harga Tes PCR Rp 550 Ribu, Pemprov NTT Belum Sikapi Perintah Jokowi
"Kami konsisten melakukan literasi dengan memanfaatkan sub platform digital sesuai keinginan masyarakat sepertii apa, terus menjangkau lebih banyak calon investor potensial terutama umur produktif atau lebih sering generasi Z atau millennial," ujarnya.
Saat ini, ungkapnya, galeri investasi BEI NTT baru ada di empat kampus yakni Universitas Nusa Nipa Maumere, Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Nusa Cendana Kupang dan Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang.
"Walaupun jauh dari pusat tapi keaktifan galeri investasi di wilayah NTT cukup aktif. Mudah - mudahan untuk tahun ini bisa bertambah galeri investasi di NTT supaya lebih menyebarkan ke kampus atau institusi mengenai pasar modal yang baik dan benar itu seperti apa," katanya.(*)