KKB Papua

Ada Amerika dan Pupua Nugini di Belakang KKB Papua, Mana Buktinya?

Keterlibatan Amerika dan Papua Nugini terlihat dari senjata yang digunakan KKB Papua yang terbukti buatan Amerika dan diperoleh melalui Papua Nugini.

Editor: Agustinus Sape
Dok Korem 172/PWY
Senjata dan sejumlah barang bukti yang berhasil disita dari dua orang yang diduga KKB Papua dan diamankan di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa 7 September 2021. 

Ada Amerika dan Pupua Nugini di Belakang KKB Papua, Mana Buktinya?

POS-KUPANG.COM - Dalam beberapa waktu terakhir tim gabungan TNI dan Polri menangkap sejumlah anggota KKB Papua yang terlibat pembunuhan warga ataupun anggota TNI yang sedang menjalankan tugas di Papua Barat.

Keterlibatan Amerika dan Papua Nugini terlihat dari senjata yang digunakan KKB Papua yang terbukti buatan Amerika Serikat dan diperoleh melalui Papua Nugini, negara tetangga yang masih satu daratan dengan Papua Barat.

Sebut misalnya, kasus pembunuhan pekerja proyek jembatan di Papua pada 22 Agustus 2021. Pembunuhan diduga terjadi di Kampung Kribun, Distrik Dekai, Yahukimo, Papua.

Pembunuhan yang menewaskan dua pekerja jembatan itu diduga dilakukan KKB Papua Tendius Gwijangge.

Baca juga: Atas Bantuan Warga, TNI Berhasil Tangkap 2 Anggota KKB Papua di Pegunungan Bintang

KKB Papua ini pun masih juga nekat menembak anggota TNI yang sedang mengevakuasi para korban yang meninggal.

Makanya, sempat terjadi tembak-menembak dengan anggota TNI.

Dari identifikasi yang dilakukan TNI, diduga KKB Papua Tendius Gwijangge memiliki 6 senjata rakitan (senpi).

Berikutnya TNI menangkap dua anggota KKB Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, di Distrik Oksibil, Selasa 7 September 2021.

Dari dua orang tersebut, TNI mengamankan total 5 pucuk senjata api. Di antaranya dua pucuk senjata api jenis M-16 yang salah satunya dilengkapi dengan pelontar granat, dan satu pucuk senapan laras panjang rakitan.

Pada 4 September 2021, Pasukan Satgas Yonif Para Raider 501/BY berhasil menyita satu pucuk senjata jenis pistol P1 dari teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Hasil perolehan senjata tersebut terjadi di Kampung Bugapa Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua, Sabtu 4 September 2021.

Dansatgas Yonif Para Raider 501/BY Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya mengatakan, Tim Dalpur yang terlibat dalam operasi di Kampung Bugapa Distrik Sugapa dipimpin langsung oleh Lettu Inf Yulian Nugroho.

Operasi ini, kata dia, merupakan tindaklanjut kegiatan dari Operasi Bajra 10 yang digelar untuk mencari dan menyekat pergerakan kelompok KKB yang berada di wilayah Kabupaten Intan Jaya.

"Tim Dalpur berhasil mengamankan satu pucuk pistol P1 milik KKB dan beberapa barang bukti perlengkapan perang lainnya dalam pembersihan yang dilaksanakan pada Sabtu pagi," ujar Arfa dalam keterangan tertulis dikutip Senin 6 Septembe r 2021.

Dari hasil penelusuran TNI, ternyata senjata api yang disita dari dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ngalum Kupel di kawasan Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua disebut berasal dari Papua Nugini.

Baca juga: KKB Papua Mulai Terdesak, Muncul Ajakan untuk Berunding Pasca Pembunuhan 4 Anggota TNI di Maybrat

Dua orang yang ditangkap itu adalah Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42). TNI mengaku akan menyerahkan keduanya ke Polda Papua untuk diproses hukum.

"Sudah dipastikan dari nomor seri senjata api buatan Amerika Serikat, bukan milik TNI-Polri, yang diambil berasal dari Bougenville, Papua Nugini (PNG).

Dari pengakuan sementara kedua anggota KSB yang ditangkap terungkap senpi berasal dari Bougenville, PNG," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, di Jayapura, Rabu 8 September 2021.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 September 2021, Yogo menjelaskan, penangkapan itu diawali saat empat prajurit Koramil 1715-05/Batom mendapatkan informasi dari masyarakat terkait keberadaan orang tak dikenal beberapa waktu terakhir.

Mereka melintas menggunakan perahu berjenis Johnson dari arah Papua Nugini ke wilayah Mongham.

Daerah itu disinyalir sebagai wilayah basis keberadaan KKB. Perahu yang dikendarai, lanjutnya, mengalami kerusakan di kampung Muara.

Aparat pun langsung melakukan penangkapan dan membawa kedua anggota KKB tersebut ke Makoramil Batom untuk dilakukan pemeriksaan.

"Dengan menggunakan speedboat, sebanyak 4 orang anggota Koramil beserta beberapa orang masyarakat menuju ke Kampung Muara kemudian melakukan pengepungan di pertengahan sungai Oksip - Mongham dan berhasil menangkap dua orang anggota KST inisial YU (36) dan KU(42)," kata dia.

Aparat turut mengamankan beberapa barang bukti berupa dua pucuk senjata api laras panjang berjenis M16 yang salah satunya dilengkapi peluncur granat atau grenade launcher module (GLM).

Baca juga: KKB Papua Bunuh 4 TNI, Mandacan: TNI-Polri Datang Cari Pelaku, Bukan untuk Menakuti-nakuti Warga

Selain itu, dua pucuk senjata jenis shotgun dan satu pucuk senjata laras panjang merek Ultimax. Serta, kata dia, ditemukan juga beberapa amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 35 butir, amunisi GLM 2 butir, dua ponsel, enam senjata tajam, sebuah solar cell, lima flashdisk dan sebuah bendera OPM.

"Keempat Babinsa ini membuat prestasi yang luar biasa. Tanpa mengeluarkan tembakan dan tidak ada korban, mereka mendapat lima senjata api (senpi). Hal ini juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari bapak Kasad (Kepala Staf TNI AD)," jelasnya.

Diketahui, sejumlah pihak di PNG memberi dukungan terhadap kemerdekaan Papua Barat. Pada 2019, ribuan warga Papua Nugini menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap kemerdekaan Papua Barat, 2019, di Ibu Kota Port Moresby.

Gubernur Port Moresby Powes Parkop, yang ikut dalam aksi itu, menuturkan pihaknya turut "merasakan penderitaan warga Papua Barat".

Atas aksi itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pemerintah PNG tetap mendukung kedaulatan RI.

"Posisi pemerintah Papua Nugini tidak berubah, dalam artian mereka terus mendukung kedaulatan wilayah Republik Indonesia. Itu disampaikan Perdana Menteri dan Menlunya berkali-kali," kata Retno, 2019.

Sumber: cnnindonesia.com

Berita KKB Papua lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved