Berita Malaka

Kasus Covid-19 di Malaka Fluktuatif, KBM Tatap Muka Dilakukan Pakai Pola Shift

Kasus Covid-19 di Malaka Fluktuatif, KBM Tatap Muka Dilakukan Pakai Pola Shift

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
Plt. Kadis Dikbud Malaka, Yohanes Klau 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM, BETUN - Kasus covid-19 di Kabupaten Malaka masih fluktuatif dimana sampai pekan ini teridentifikasi pasien mencapai 40 orang. Terhadap kondisi tentu pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malaka belum berani membuka kegiatan belajar mengajar secara langsung secara penuh.

Dinas bersangkutan meminta kepada penyelenggara sekolah untuk menerapkan KBM secara terbatas melalui sistem shift sambil mengikuti perkembangan pandemi covid-19. Pola pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan terprogram secara baik.

Plt. Kadis Dikbud Malaka, Yohanes Klau menyampaikan hal ini kepada Pos-Kupang, Kamis 9 September 2021.

Dijelaskan Yohanes bahwa pihaknya tentu sangat hati-hati dalam menyikapi keinginan para orangtua/wali untuk membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung di sekolah. Walaupun saat ini Malaka masuk level 3 namun bukan berarti penyebaran covid menurun.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malaka Meningkat, Pasien Positif Dalam Pemantauan 22 Orang

Dikatakan Yohanes, perkembangan kasus covid di Malaka masih fluktuaktif karena pekan ini saja ditemukan kasus mencapai 40 kasus sehingga ini menunjukkan bahwa Malaka belum aman dari penyebaran virus mematikan ini.

Saat ini, diakuinya, pembelajaran tatap muka di rumah masih terus berjalan dan para kepala sekolah membuatkan jadwal dengan tetap membatasi anggota kelompok belajar siswa.

"Kita minta sekolah buatkan scedule belajar melalui daring tapi lihat juga dengan jaringan internet. Jika tidak ada maka buat sonasi untuk bentuk kelompok untuk bertemu sehingga ada komunikasi langsung. Waktu dibatasi durasi 1-2 jam. Ini yang kami sampaikan. Jika pandemi menurun nanti kita atur solusi lanjutan seperti apa nantinya," kata Anis--panggilan akrabnya.

Ditambahkannya, saat ini di sekolah diterapkan pola pembelajaran tatap muka namun dengan sistem shift dan dibatasi. Sambil melihat perkembangan kedepan dan dikaji kembali oleh pimpinan daerah bersama Satgas covid soal apakah sudah diperbolehkan tatap muka langsung seperti biasa atau dibatasi sesuai scedule.

Baca juga: Orangtua/Wali di Malaka Izinkan Siswa KBM Tatap Muka di Sekolah dengan Syarat

"Nanti kita lihat perkembangan. Kita inginkan agar situasi sudah betul-betul steril dari pandemi covid baru kita buka untuk KBM tatap muka seperti sediakala," tegas Anis.

Sebelumnya Anis ketika dimintai tanggapannya soal vaksinasi kepada para siswa, Anis mengatakan bahwa sangat diperlukan karena komunikasi antar siswa jelas selalu rutin. Namun, tidak bisa dipaksakan bilamana kondisi fisik anak tidak memungkinkan untuk divaksin.

"Imbauan kami kepada para orangtua untuk datang di puskesmas terdekat konsultasi. Kita memang sudah keluarkan surat tapi kalau kondisi anak tidak memungkinkan tentu tidak mungkin dipaksakan," jelasnya.

Khusus siswa setingkat SMA-SMK karena kewenangan ada di provinsi, lanjut Anis maka pihaknya sudah berkoordinasi dengan Korwas provinsi karena bagaimanapun para siswa ini adalah anak Malaka sehingga pemda punya tanggung jawab.

"Imbauan bupati soal pembatasan KBM di sekolah memang untuk semua tingkatan lembaga pendidikan. Jadi kita sampaikan ke orangtua untuk konsultasi dulu ke puskesmas sebelum ikut vaksin. Karena situasi pandemi ini makin meningkat maka kita harapkan sebelum mereka ikut vaksin tetap jaga dan taati prokes covid-19," pungkas Anis.(*)

Baca Berita Malaka Lainnya

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved