Berita NTT
NTT Target 10 Medali Emas, 89 Atlet Berlaga di PON Papua
KONI NTT memastikan 89 atlet mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur ( KONI NTT) memastikan 89 atlet mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua selama 2-15 Oktober 2012.
Ketua KONI NTT Andre Koreh menyebut ada 12 cabang olahraga yang diikuti atlet NTT dalam pesta olahraga empat tahunan itu. Cabang olahraga dimaksud, yaitu kempo, tinju, silat, atletik, renang, taekwondo dan tarung derajat. Selain itu, wushu, muay thai, cricket, menembak dan sepak bola.
Dengan masa persiapan sejak tahun 2017, KONI NTT menargetkan 10 medali emas dari 3 cabang olahraga unggulan. "Kali ini kita menargetkan 10 medali emas, yakni 6 dari kempo, 2 dari tinju dan 2 dari silat dari total 12 cabang olahraga yang kita ikuti," sebut Andre di Kupang, Selasa 7 September 2021.
Menurut Andre, targetan itu untuk memperbaiki pencapaian kontingen NTT pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat. "Kita ingin perbaiki prestasi perolehan medali pada PON di Jawa Barat," katanya.
Baca juga: 891 Lokasi WiFi Gratis untuk PON Papua
Mantan Kepala Dinas PUPR NTT ini mengungkapkan, potensi medali emas juga berasal dari cricket, sepak bola, atletik dan wushu.
Ia menjelaskan, semua cabang olahraga ini didampingi 44 official dengan latar berasal dari non kampus 41 orang dan sisanya kalangan akademisi.
Andre menegaskan, semua atlet NTT saat ini telah siap dan terus melakukan latihan dengan dampingan ketat dari pelatih atau official.
Mengenai anggaran dari Pemprov NTT, Andre mengaku telah disalurkan ke cabang olahraga. Namun anggaran yang direalisasi belum sepenuhnya diberikan sesuai penandatanganan.
"Dana katanya sudah diberikan langsung ke cabang olahraga. Itupun dengan nilai yang katanya juga belum sesuai dengan nilai yang ditandatangani oleh cabang olahraga," bebernya.
Baca juga: Inilah Nama 26 Pemain NTT yang akan Masuk TC Cabang Sepakbola PON Papua 2021
Sedangkan anggaran untuk KONI sampai saat ini belum ada. Andre berharap anggaran untuk KONI bisa disalurkan. Pihaknya telah beberapa kali bertemu dengan pemprov, terakhir pada Jumat pekan lalu.
Andre meminta dukungan dari semua pihak demi nama baik NTT. Dukungan, lanjut Andre, tidak harus dalam dana, tetapi dukungan dengan doa juga akan memberi kekuatan bagi tim.
"Intinya minta dukungan buat tim PON NTT yang ingin membawa nama baik NTT di PON Papua. Mungkin tidak bisa dukung dana, tapi tolong dukung doa saja. Dan doakan agar anak-anak tetap sehat dan kuat," ucapnya.
Lebih lanjut Andre mengatakan, 89 atlet dan lima ofisial telah menjalani vaksinasi Covid-19. "Semua atlet dan pelatih kita sudah divaksin, dan mereka dalam keadaan sehat, siap berlaga di PON Papua," katanya.
Andre juga mengatakan, kontingen NTT akan diberangkatkan secara bertahap, mulai 21 September. "Kontingen akan berangkat secara bertahap diawali dengan tim kriket pada 21 September hingga cabang olahraga kempo dan renang pada 5 Oktober," katanya, Senin (6/9).
Kempo dan Cricket
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) NTT, Esthon Foenay menargetkan meraih medali emas.
"Kami target untuk ajang olahraga kempo mendatang di PON Papua akan meraih medali emas," kata Esthon saat memantau atlet kempo berlatih, Selasa kemarin.
Mantan Wakil Gubernur NTT ini menyebut 23 atlet kempo mengikuti PON Papua, terdiri dari 10 wanita dan 13 pria. Mereka telah dipersiapkan secara matang mulai dari fisik, mental maupun kesehatan.
"Sejauh ini, atlet-atlet yang dipersiapkan telah melaksanakan tahapan-tahapan latihan seperti latihan dasar, teknik dan persiapan lainnya dengan baik," ujarnya.
Menurut Esthon, atlet kempo harus mencapai kesuksesan seperti pada PON XIX di Jawa Barat dengan meraih 7 medali emas. "Semoga dengan segala persiapan dan doa kita bersama, atlet-atlet kempo kita dapat mempertahankan medali emas di PON Papua mendatang," ucapnya.
Terpisah, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia (PCI) NTT, Inche DP Sayuna menargetkan meraih tiga medali emas. "Target kami bisa menyabet tiga medali emas pada tiga nomor pertandingan kriket yang akan kami ikuti yaitu super sixes, super eight, dan twenty," kata Inche di Kupang, Senin (6/9).
Menurut Inche tiga medali emas ini merupakan target yang wajar karena tim cricket NTT sejauh ini telah menorehkan hasil yang cukup memuaskan.
Pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016, kata Inche, tim cricket NTT dengan persiapan yang sangat terbatas dan kurang diperhitungkan dapat menyabet medali perunggu. Selanjutnya pada Pra PON 2019 tim cricket NTT berhasil menyabet medali emas. "Jadi kami cukup optimistis untuk bisa meraih tiga emas pada PON Papua ini," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD NTT ini menyebutkan sebanyak 14 atlet crricket bersama dua pelatih dan satu manager akan berangkat ke Papua. Para atlet sejauh telah menjalani pelatihan yang intensif baik latihan mandiri yang dikawal secara daring oleh pelatih selama sekitar dua bulan, maupun latihan terpusat di lapangan.
"Semua atlet dan ofisial juga telah menjalani vaksinasi dan saat ini dalam kondisi kesehatan yang baik untuk siap diberangkatkan," katanya.
Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT ini mengatakan, kontingen cricket NTT akan diberangkatkan pada 21 September karena akan bertanding lebih dulu bersama-sama dengan sepak bola pada 25 September sebelum acara pembukaan PON Papua.
KONI Kabupaten Belu mengirim tujuh atlet untuk mengikuti PON Papua. Ketujuh atlet itu berlaga di tiga cabang olahraga, yakni tinju dengan lima atlet, sepak bola dua atlet dan pencak silat satu atlet.
Ketua KONI Belu Yohanes Jefri menjelaskan, lima atlet tinju asuhan Sasana Tinju Laka Boxing Camp (LBC) Belu, yakni Mario Kali, Libertus Gha, Anjelina Niis, Yudit Maunino dan Sherly Kase.
Atlet sepak bola diwakili Flabiola Soares (22) dan Crespo Hale (18) dari Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Atambua. Sedangkan satu atlet beladiri atas nama Ronaldo Neno dari perguruan Perisai Diri Cabang Belu.
Menurut Jefri, para atlet telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Kupang sebagai persiapan mengikuti PON Papua.
"Kita sangat bangga dan apresiasi untuk tujuh atlet yang berhasil wakili Belu untuk bertanding di PON Papua," ujar Jefry.
"Kita dukung dan akan Kita akan memberikan support bagi para atlet yang akan berlaga di PON Papua mendatang," tambah Wakil Ketua DPRD Belu ini.
Sementara Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Flores Timur Yosep Tua Dolu mengatakan, satu dari 20 pemain sepak bola yang berlaga di PON Papua adalah Baskara Tri Ragil Mandala. Pemain gelandang bertahan ini berasal dari Dollar FC, Flores Timur.
Yosep mengatakan, sebelumnya ada tiga pemain Flores Timur dipanggil menjalani seleksi di Asprov NTT. Namun dua pemain mengalami cedera dan dinyatakan gugur sehingga satu saja yang lolos.
Ia mengaku bangga dengan lolosnya satu pemain asal Flores Timur. "Dengan lolosnya Baskara, dapat memotivasi pemain muda di Flotim untuk terus meningkatkan kualitas permainan. Saya yakin, dia bisa memberi yang terbaik untuk lewotanah," ujar Yosep. (hh/cr8/cr7/jen/ant/aca)
Cabang Olahraga
Kempo
Tinju
Silat
Atletik
Renang
Taekwondo
Tarung Derajat
Wushu
Criket
Menembak
Sepak Bola