Renungan Harian Katolik 7 September 2021: Ia Memilih 12 Orang dari Antara Mereka yang Disebut Rasul

Renungan Harian Katolik Selasa 7 September 2021: Ia Memilih 12 Orang dari Antara Mereka yang Disebut Rasul (Kolose 2: 6 - 15; Lk 6: 12 - 19)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Sudah banyak orang dewasa ini yang termakan isu buruk. Hampir dalam setiap aspek kehidupan, orang ikut buta tanpa seleksi yang baik dan benar.

Banyak pikiran salah yang kita ikuti arahnya, tapi akhirnya membelenggu kita. Hidup yang sudah susah tambah dipersulit lagi.

Bagi rasul Paulus, orang beriman harus tetap teguh berpegang pada Kristus. Dia telah menunjukkan arah hidup yang benar sebagaimana kata penginjil Yohanes: Akulah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh 14,6).

Injil berkisah tentang usaha Yesus mendaki bukit dan berdoa semalam suntuk. Pasti harus butuh kesabaran yang cukup. Sebab setelah itu, Dia panggil para murid-Nya lalu memilih 12 orang dari mereka menjadi Rasul-Nya.

Para rasul pilihan Yesus membutuhkan nasihat Bapa-Nya dari Sorga. Dia bukan pilih semau-Nya sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 September 2021: Salus Animarum Suprema Lex

Mereka semua dikenal Yesus dengan namanya masing-masing. Sebab itu sebelum menjatuh-kan pilihan, Ia ambil sikap menyepi dan berdoa.

Lalu sebelum diutus, mereka itu harus diberikan bimbingan terlebih dahulu. Bagaimana tindakan mereka kelak, maka harus mengikuti teladan Yesus sesuai ajaran-Nya.

Para rasul adalah orang yang hidup di sekitar Yesus. Mereka adalah saksi setia tentang hidup dan karya Yesus.

Bukan hanya pelajari teori, tapi juga praktek-Nya. Mereka saksikan beragam karya belas kasih Yesus.

Dia sembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Ia beri makan kepada orang yang lapar, dsb.

Meskipun demikian, ada juga Yudas Iskariot yang berkelakuan buruk. Ia sudah imun akan pengaruh iblis sehingga dia khianati Yesus Sang Guru.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 5 September 2021: Yesus Sahabat Seperjalanan Kita

Sebab itu fokus hidup perlu tetap terarah kepada Tuhan agar tepat mengambil sikap yang benar.

Juga harus sadar jika ada khianat biarpun masih dalam batas wajar.