Berita Kota Kupang

Hancur Diterjang Badai Seroja, 150 Terumbu Karang Kota Kupang di Transplantasi Secara Swadaya

Hancur Diterjang Badai Seroja, 150 Terumbu Karang Kota Kupang di Transplantasi Secara Swadaya

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Sejumlah anggota Direktorat Polair Polda NTT pun melakukan langkah nyata menyelamatkan terumbu karang 

Namun sejak badai Seroja, terumbu karang mulai rusak. Kerusakan terumbu karang mencapai hinggal 80 persen.

"Untuk bisa normal kembali butuh waktu lama," tandasnya.

Sejak bulan April 2021 lalu mereka melakukan upaya pencarian dana. Salah satunya dengan mengumpulkan kertas dan koran bekas yang kemudian dijual.

Mereka juga menjual baju kaos dan keuntungan hasil penjualan dipakai untuk membeli bahan-bahan memelihara terumbu karang.

Hasil penjualan dipakai untuk membeli bahan-bahan transplantasi dan sewa alat selam untuk perbaikan terumbu karang.

"Kegiatan ini kami buat secara mandiri dan kebetulan kami juga instruktur menyelam sehingga kami ajak bekas murid dan rekan penyelam untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini," ujarnya, Senin (6/9/2021).

Teridentifikasi lokasi yang rusak disepanjang teluk Kupang mulai dari pantai Kelurahan Nunhila hingga ke Tenau, Kecamatan Alak.

"Tingkat kerusakan diperkirakan lebih dari 80 persen," tandasnya

Pihaknya menarget perbaikan 1.000 bibit di sekitar perairan rumah tujuh Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Identifikasi dan transplantasi

Saat melakukan transplantasi terumbu karang, Aipda Joel dan rekannya terlebih dahulu melakukan identifikasi terumbu karang yang direhabilitasi dan mencari sumber karang dari fragmen karang yang terlepas karena proses alami karena badai dan arus laut yang kuat.

Fragmen karang juga diambil dari donor koloni karang.

Mereka harus ke Pulau Semau mencari bibit karang. Ada 150 bibit karang yang dipilih.

"Memilih bibit pun harus teliti. Tidak boleh lebih dari 10-15 centimeter karena banyak juga karang di semau yang rusak," ujar Aipda Joel Bolang.

Bibit yang diambil juga pada kedalaman 6-8 meter dan ditanam juga pada kedalaman yang sama.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved