Berita Lembata
Wabup Thomas Ola Langoday Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Kecamatan Nagawutung Lembata
membuang sampah disembarang tempat seperti buang sampah di got maka ketika hujan turun, air tidak mengalir dengan baik
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM,LEWOLEBA-Pelaksana tugas Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Minggu, pagi 5 September 2021 meninjau lokasi bencana di desa Babokerong dan Warawatung di Kecamatan Nagawutung.
Dia bersama Camat Nagawutung Mustang Boli dan rombongan meninjau lokasi bencana banjir di Desa Babokerong dan setelah itu meninjau lokasi bencana longsor di Warawatung Kecamatan Nagawutung.
Plt Bupati Thomas Ola Langoday mengatakan banjir yang merendam rumah warga di Babokerong disebabkan banyak faktor, misalnya jalan yang dibangun tidak ada drainase yang mengakibatkan rumah rumah warga di bagian Selatan Babokerong terendam banjir.
Ia mengatakan tidak ada saluran air untuk mengurai banjir yang datang dari gunung menuju kampung. Sebab itu, lanjutnya perlu dibuka saluran baru yang menghubungkan kali dari atas gunung ke desa Babokerong.
“Setelah buka saluran dari atas gunung maka kita buat gorong-gorong dan drainase yang baik sehingga ketika musim hujan, air dari atas gunung tidak masuk ke kampung dan merendam rumah warga,” katanya.
Baca juga: Terkendala Aset, Kelompok Pemuda IKA Wanted Tetap Berkomitmen Memperindah Taman Duang Lembata
Ia mengatakan baru hujan awal sudah banjir seperti ini, karena itu masyarakat diminta untuk tetap waspada.
Dirinya sudah menyampaikan kepada seluruh camat dan para kepala desa agar mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarang, atau membabat hutan.
Ia mengatakan ketika masyarakat membuang sampah disembarang tempat seperti buang sampah di got maka ketika hujan turun, air tidak mengalir dengan baik dan mengakibatkan banjir.
Selain itu melalui camat dan kepala desa, masyarakat diimbau agar saat mendirikan rumah dan pagar rumah, jangan terlalu dekat dengan jalan, karena nanti kesulitan untuk membangun drainase. Ia juga mengatakan jangan membuat pagar rumah setinggi tiang listrik.
Usai meninjau lokasi banjir di Babkerong, Plt Bupati Lembata bersama rombongan menuju lokasi tanah longsor di Warawatung.
Longsoran di Warawatung menyebabkan jalan putus. Tanah longsor yang terjadi Jumat malam 3 September 2021, menyebabkan material batu, tanah dan pasir timbun badan jalan. Ada empat titik longsoran di Warawatung.
Baca juga: Sebulan Tertahan di Kalimantan, 149 PMI Asal Flotim-Lembata Dipulangkan
Untuk diketahui hujan dengan intensitas tinggi selama tiga malam , Rabu-Jumat (2-4 September 2021) di wilayah selatan Kabupaten Lembata menyebab tanah longsor dan banjir di Kecamatan Nagawutung.(*)