Berita Ngada

Mikael Jeko Belum Ditemukan Banjir Bandang Terjang Ngada

Tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban banjir bandang di Kampung Malapedho Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada

Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Petugas sedang mengevakuasi salah satu korban meninggal dunia banjir bandang. 

Bantuan untuk warga Kampung Malapedho, Desa Inerie terdampak bencana juga diserahkan Bhayangkari Cabang Ngada

Ketua Bhayangkari Cabang Ngada, Tania Rio Cahyowidi menyerahkan bingkisan sembako, Minggu (5/9).

"Hari ini kami menyerahkan beberapa bingkisan dan sembako warga Malapedho yang terdampak banjir," ujar Tania.

Menurut Tania bantuan tersebut sebagai bentuk rasa peduli Bahayangkari terhadap kondisi korban banjir.

"Tentunya, bantuan yang diserahkan oleh Bhayangkari tersebut ini sebagai bentuk rasa peduli, simpati dan empati kepada warga yang menjadi korban pasca banjir kemarin," ujarnya.

Karena rasa peduli, lanjut Tania, Bhayangkari Cabang Ngada langsung bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan.

"Mudah-mudahan bantuan sembako dan bingkisan dapat bermanfaat bagi para korban yang menerima, dan semoga musibah banjir ini tidak terjadi lagi serta ada berkah di balik musibah banjir ini," ucapnya.

Kampung Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada diterjang banjir bandang, Jumat (3/9). Lima rumah warga tertimbun lumpur, dua rumah di antaranya rusak berat.

Seorang bocah perempuan berumur 4 tahun meninggal dunia. Korban teridentifikasi bernama Milka Tuna. Korban lainnya adalah Maria Goreti Dhiu (38) dan Mikael Jeko (40). Neymar Gaya (7) mengalami luka berat. Kakak Milka Tuna itu menderita patah kaki. (mm/cr8)

Baca Berita Ngada Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved